megamendungkelabu

Jumat, 17 Februari 2012

tri mas kenthir

Aku ngeblank sore ini, iya, gak bisa mikir sewajarnya manusia. harusnya tuuuh, sore ini aku bikin proposal buat pameran Lemon tea comic di ******** (tempatnya di sensor dulu). Kalo gak ngajuin dari sekarang takut gak kebagian tempat soalnya. Anyway, kemarin sore aku jumpa lagi dengan (calon) seniman tua dari jakarta, iya, namanya Argha. Dia mampir ke solo dalam rangka liburan di Jogja (nah loh mulai bingung kan? Mampir ke Solo tapi liburan di Jogja? Absurd abis). Okey, dia masih seperti dahulu. Mukanya masih setali tiga uang sama kacamatanya, lawas, retro, kuno, errr apa lagi ya? Pokoknya gitu deh. Dia nginep di kampus ISI Kepatihan sama 3 temennya, waktu ketemu dia abis mandi. walau ke solonya dia berempat, ternyata si Argha mandinya sendirian. Aku gak mau mbayangin kalo dia mandi berempat sama temen-temen cowoknya itu sambil bermain busa dan saling menyipratkan air.



Siang itu aku dan Anang Silikon emang sengaja menyambangi mereka di kepatihan, sekalian ngambil 2 botol bir Balihai di kostku yang berantakannya minta ampun. Sepertinya memang sudah menjadi tradisi di kampus seni ini, apabila ada tamu yang datang dari luar solo maka akan diadakan jamuan serba spesial. Dari obrolan yang kami himpun siang itu, telah di jamu oleh banyak kawan. Yah, namanya juga anak muda, kalian tahu sendirikan? Paling juga ciu sama bir Balihai untuk sekedar menghangatkan tubuh. Setelah berkangen-kangenan aku dan anang menunggu Feri di warung Hik depan SMKI Kepatihan. Seperti biasa, aku segera saja menyomot bakwan udang favorit, argha mengambil sego kucing kesukaan, Anang menyambar tangan Argha dan menggigitnya err.... sori menyambar tempe goreng di samping tangan argha maksudnya.


Akhirnya si Feri datang, sobat komikku yang berkulit item kayak dop itu nyengir gak karuan sambil menyalami semua teman di sana. Aku punya kejutan buat mereka, dua kosakata baru dari Anang Silikon. Kalian pasti bingung apa maksud “kosakata baru” tersebut, jangan bingung, abis ini aku jelasin. Kosakata baru adalah sebuah kata-kata baru yang di temukan oleh kawan kita yang bernama anang silikon, kami menjulukinya “The Silikon’s Word”. Kata-kata baru yang kami maksud adalah kesalahan meletakkan suatu istilah di sebuah kalimat yang di lontarkan oleh Anang. Sebagai contoh:

“lek kowe ki piye tho? Yen kesel mbok neng pantai ngono lho... pisan-pisan REFERENSI neng pantai”

kalian melihat kata-kata yang janggal? Yak kalian benar. Kata tersebut adalah REFERENSI, dia ingin mengatakan REFRESHING, andaikata hanya dibaca mungkin tidak terlalu berpengaruh pada kalian, namun lain halnya jika di katakan dengan penuh semangat dan benar-benar serius. Aku, Feri, Argha dan puluhan kawan-kawan Anang sering di buat ketawa sampe mampus mendengar ‘The Silikon’s Word’. Kurasa kata-kata baru yang di temukan Anang telah mencapai 50. Apa saja kata-kata itu? Tunggu postingan selanjutnya:D


Kembali ke topik bahasan (anu, emangnya kita mau bahas apa om? Kayaknya cuman muter-muter doang dari tadi), Aku ngeblank lagi sore ini. Bingung mo ngapain, apa ya? semacam ada segunung kemalasan menghadang dan menimbunku tanpa ampun (Kalo di hadang sama dek Nikita Willy sih gak masalah, apalagi di timbun xixixixixixi:p). Beberapa kawan menyebutnya masa-masa galau, di ilmu psikologi lebih akrab diartikan disorientasi tujuan hidup, kalau di novelnya Andrea Hirata namanya ‘penyakit gila nomer 19’.

Aku jarang mengistilahkan keadaan tersebut, aku hanya menyadari keadaan tersebut emang harus ada di setiap manusia. keadaan itu seperti proses air yang menguap di awan dan berdiam sejenak, menggumpal, menunggu penuh kemudian jatuh sebagai air hujan. Masa-masa blank, galau, disorientasi tujuan hidup, atau mungkin ‘penyakit gila nomer 19’ adalah sebuah pemberhentian di sebuah siklus kehidupan yang panjang. Keadaannya hampir sama dengan Argha dan kawan-kawan yang mampir ke kota Solo hanya untuk bersua dengan banyak teman lama.


Yah, kalian benar, sebuah masa berbeda dimensi dan materi. Kurasa aku sering menemui orang-orang yang mengalami Masa-masa blank, galau, disorientasi tujuan hidup, atau mungkin ‘penyakit gila nomer 19’. Sebagian ada yang menyalahkan hidup, ada pula yang secara blinsatan berbuat kisruh di luar sana, namun sebagian adapula beberapa kawan yang kemudian sholat, beribadah, bermeditasi. Apa? Kalian nanya kalo mujix ngapain? Yah aku sama kayak kalian kok, kalo galau sih biasanya aku banyakin diem. Bengong bentar, nyari tempat yang sepi (ato yang rame sekalian).


Mengambil nafas panjang, salto, kemudian menengok kebelakang (bukan menengok kamar mandi lho yeeee), kemudian kayang, trus aku ngapa-ngapain gitu deh. Kalo gak gambar ya dengerin musik rock sambil goyang ceribel (errr pie carane? jadi inget seseorang yang doyan goyang ceribel), trus nemuin makhluk-mahluk ajaib sebangsa Feri, Anang silikon, eh eh Argha juga masuk katagori yang ini. walau absurd, aneh, gak jelas, suka salto mereka bertiga adalah kawan-kawan terkerenku. Intinya sih, Life is too short to worry about stupid things. Have fun. Fall in love. Regret nothing, and don’t let people bring you down.


mujix
Solo, 17 Februari 2012