Komik 'Viva La Indonesia', 'Si Amed' dan 'The Proposal'
Beberapa bulan belakangan ini aku
benar-benar berasa menjadi komikus profesional. Gimana enggak. Setiap hari aku
hanya bertemu dengan naskah komik dan naskah komik. Naskah skripsi? Lupakan.
jahat gak tuh? Kurasa kesibukanku ini berawal dari tawaran sebuah penerbit di jakarta
yang kemarin itu tuh. Iyah. Yang komiknya udah kelar dengan tokoh utamanya Pak
Kipli dan Mbak Yani. Mereka berdua sebenarnya karakter figuran dan hampir gak penting di komik Lemon
Tea. Iyee, komik laknat yang gak kelar-kelar itu. Berisik amat sih.
Komik dengan bertokoh utama Pak Kipli dan Mbak
Yani itu berjudul ‘Viva La Indonesia’. Komik itu aku kerjakan selama 3 bulan. Satu
bulan aku kerjakan di Kota Bogor sehabis magang, dan membuat kurus kering
karena kebanyakan begadang.
Serunya sih ‘Viva
La Indonesia’ Berisi kumpulan komik bertema sosial politik tapi bernuansa
Indonesia banget. Secara naratif aku mengambil karakter manga 4 koma, aku
gunakan secara membabi buta dengan beberapa variasi type cerita. Ada yang
konyol abis, absurd, namun terkadang sangat bijak dan bisa ngebikin komikusnya
malu. Iya beneran malu. Tapi gak papa, asal gak malu-maluin.
Jika lancar dan
tidak ada halangan yang melintang, akan segera tayang di toko buku kesayangan
anda. Aduh jadi gak sabar. Enggak ding, aku bohong. Aku sangat sabar sekali. Soalnya
masih banyak kerjaan yang harus aku bereskan.
Oke. Lanjut ke cerita berikutnya.
‘Viva La Indonesia’ udah kelar. Pengennya
sih bengong gitu, namun bengong kelamaan
juga gak baik. akhirnya 17 Agustus 2013 aku membuat fanspage Si Amed. Komik ini
tayang setiap minggu. Akan absen kalo komikusnya sedang rempong dengan urusan
lain. Urusan lain itu misalnya pusing ngerjain laporan magang, ada job dadakan,
maupun serangan galau tiba-tiba. Ahahahaha. Yang terakhir tuh, keren. serangan galau tiba-tiba. Serangan
ini sudaah tak sedahsyat dulu. Sekarang aku sangat sibuk. Terlalu sibuk untuk
menggalau. Mending aku main-main sama Si Amed.
Eniwei Si Amed sudah sampai
episode 8. Karakter sentral yang sudah muncul adalah: Si Amed, Pak Kipli (tokoh
utama di komik ‘Viva La Indonesia’), Mas Towet-Towet (terinspirasi dari mukanya
Angga Tantama), Pak Kepala Sekolah (dia jadi karakter Mr.President di komik ‘The
Proposal’. Belum jadi. Sedang di pinsil. Abis ini aku ceritaiin deh) dan Mbak
Yani (tokoh utama juga di komik ‘Viva La Indonesia’).
Perlu kalian tahu, komik
Si Amed ini malah susah banget untuk bikin ceritanya. Kebetulan karakternya
adalah seorang anak SD kelas 3, berusia 8 tahunan dan sangat suka ayam goreng. Beberapa
kali aku harus mendiskusikan cerita ini dengan Bang Arum. Menurutnya Ada salah satu cerita yang aku buat terlihat
sangat janggal. Intinya sih Si Amed kelihatan dewasa dan sotoy banget, kurang
kekanak-kanakan.
Alhamdulilah setelah diskusi kecil itu alur komik Si Amed
menjadi lebih baik. aku banyak belajar dari kejadian ini. yah bikin karakter tuh harus konsisten. Jangan nurutin mood. Kalo
perlu dibikin detail latar belakangannya dengan sangat jelas. Agar gak pusing
bikin cerita kayak kemarin.
Emang kemarin ada apaan?
jadi gini...
Kemarin aku pusing. Beneran. Artblock
cukup parah. Aku maklum kok. Selama 4 hari sebelumnya aku mengejar target
membuat storyboard dan pinsil ‘The Proposal’ dengan sangat ngotot. Ngotot parah,
soalnya deadline tinggal satu minggu. Ini malah kurang 4 hari. Ampun deh. Aku menyebutnya
sebuah proyek komik yang mustahil. 25 halaman dalam satu minggu dan full color.
Itu sangat mustahil. Pada hari kedua aku pesimis. Sepertinya gak mungkin
banget.
Sekarang waktu yang tersisa tinggal 4 hari lagi. Baru sampai tahap
pinsil. Dan baru kelar hari ini. hahaha. Kacau deh. Tapi aku seneng kok. Pastinya
komik ‘The Proposal’ ini keren banget. Temanya tentang perjalanan. Tokoh utamanya
bernama ‘Arumania’, dan lagi-lagi karakter ini hanya figuran di komik Lemon
Tea. Si Mujix nongol di komik ini berperan sebagai Pak RT. Absurd abis. Demi komik
ini aku masuk angin dan banyak begadang untuk riset lokasi, beberapa data kecil
semacam ‘bagaimana cara bertemu presiden’ hingga mengobrak-abrik banyak
referensi komik dari berbagai genre.
Komik-komik yang sangat membantu dalam
pembuatan ‘The Proposal’ adalah ‘Bull dan Bill’ karya Roba, ‘Casting Prod’
karya Cazenove &Bloz,’Benny dan Mice’ karya Benny Rachmadi & Mice
Misrad, ‘Adventure Boy’ karya Adachi Mitsuru dan terakhir ‘ Bambino’ Sekiya
Tetsuji. Banyak yak. Yang paling sering kepake adalah ‘Bull dan Bill’ karya Roba. Entah kenapa
akhir-akhir ini aku sedang gandrung dengan komik Eropa. ‘The Proposal’ besok
mulai masuk tahap Inking. Semoga aku bisa memenuhi targetku seperti hari-hari
kemarin. Oh iya targetku yang kucapai kemarin adalah 1 hari harus mendapatkan 6
pinsil. Mengerikan.
Kalian tahu apa yang lebih mengerikan
lagi? Disamping menjalani 1 hari harus mendapatkan 6 pinsil, aku masih
mengerjakan proyek iseng seperti komik pendek bertema Caleg. Cuman beberapa
lembar sih. Gak sebanyak ‘The Proposal’. Setelah rempong dangdut mencuri waktu akhirnya
komik pendek itu selesai juga hari ini. sedang aku upload nih, mau aku kirim.
Alhamdulilah
dengan sinyal yang sangat lambreta hingga jam 1.46 filenya belum terkirim juga,
beneran aku jitak juga nih ni modem. Detik ini, saat tulisan ini terketik aku
sangat capek. Butuh istirahat. Laper juga, tadi abis makan mie instan. Malah nambah
laper. Ngantuk juga. Kakik udah mulai kedinginan. Jangan-jangan ntar beranak
pinguin? Semoga aja enggak.
Oh iya, Kaffein hari ini minim sih, cuman ngopi satu kali. Itu aja
tadi pagi. Bagus malah. Jangan kayak minggu kemarin. Ngopi, ngeteh, sama nglembur
kayak diguna-guna gituh. aku berjanji ketika file ini terkirim aku akan segera
istirahat. Terus bangun jam 8 buat nonton Paman Gober di Global TV. Iyeeeeeeh. Walau
melelahkan Hidupku memang benar-benar Awesome :)
<< Beranda