Hujan Es Krim Corneto
Hal paling menyenangkan di awal bulan November ini adalah
hujan yang turun tadi malam. Saat itu pukul 19.30 WIB (Waktu Indonesia Barat),
aku sedang bengong berada di kamar tidur sambil istirahat sejenak dari
rutinitas menggambar komik. Suasana petang itu gerah seperti biasanya, jendela
di samping tempat tidur yang terbuka itupun tidak terlalu banyak membantu. Ijek sumuk, di saat seperti itu,
biasanya aku merindukan benda semacam Es krim coklat Corneto.
Sayangnya rumahku
sangat jauh dari peradaban manusia yang intelektualnya sudah bisa menghasilkan
es krim. Atau setidaknya menjual es krim. untuk mendapatkan Es krim coklat
Corneto, aku harus pergi ke Alfamaret
yang jauhnya 8 KM. Beneran, harus menempuh jarak 8 KM hanya untuk mendapatkan Es krim coklat
Corneto yang akan habis dimakan dalam 8 menit, dan menurutku itu tidak fair. Alhasil di malam yang gerah dan ajigile itu, aku hanya bisa
berkipas-kipas sembari guling-guling di kasur dan berharap ada Es krim coklat
Corneto jatuh dari langit-langit.
Beberapa menit berlalu dalam kesia-siaan. Dari atas genteng
tiba-tiba terdengar suara teng klothak, agak
berisik dengan tempo yang tidak beraturan. Aku berpikir sejenak, itu bukan
suara tikus yang sedang balapan lari, mustahil pula suara Es krim coklat
Corneto jatuh dari langit.
Aku tersenyum kecil, kemudian aku bangkit dari kasur sambil
berteriak lantang.
“Hujaaaaan!!!!!”
Aku berlari keluar kamar, menuju halaman rumah dan
mendongakkan kepalaku ke langit yang hitam kelam itu. Beneran hujan Men! aku terdiam beberapa detik
menikmati butiran air yang menetes di wajahku. Aku memandang toko kelontong
milik tetangga yang ternyata masih buka. Segera saja aku menghambur ke ruang
kerja, tempatku mengerjakan komik. Tas Consina berwarna biru tua itu tergeletak
pasrah di samping lemari, aku segera merogoh kantong kecilnya dan mengambil
uang 5000. Yess!! Malam ini aku bisa mengerjakan komik di tengah suasana hujan
yang dingin sambil minum susu coklat panas dan ngemil roti rasa abon favoritku.
Hal paling menyenangkan di awal bulan November ini adalah
hujan yang turun tadi malam. Berbekal uang 5000 rupiah itu aku berlari,
sesekali melompat, dan mengangkat tangan untuk meraih air hujan yang turun
perlahan. Sepertinya aku belum pernah segirang itu akhir-akhir ini. Uang
sejumlah 5000 rupiah bisa aku tukarkan dengan dua roti wafer Tango rasa coklat,
dua Roti Khong Guan Malkist rasa abon
sapi, dan dua sachet susu coklat
Frisian Flag. Benda-benda itu mungkin memang tidak sebanding dengan Es krim
coklat Corneto, namun benda-benda itu juga sama dahsyatnya sebagai teman lembur
saat mengerjakan komik.
Ketika aku kembali dari warung, hujan benar-benar turun. Aku
memandangnya dengan takjub.
“Tau gak sih Jan, elo ditungguin banyak orang akhir-akhir
ini” sapaku kepada hujan yang turun
perlahan. sok romantis gituh ngobrol sama Si Hujan.
“ Woi Boi! Elu
bukannya Sok romatis, Elu mulai gila gara-gara ngerjain komik yang gak
kelar-kelar” tukas sang hujan menanggapi sapaanku. Bwahahaha, obrolan absurd
nan imajiner itu akhirnya terjadi juga.
Yah karena hujan turun, aku enggak jadi berharap ada Es krim
coklat Corneto jatuh dari langit-langit. Es krim coklat Corneto mungkin bisa
kudapatkan dengan pergi ke Alfamaret yang jauhnya 8 KM. Nah, untuk mendapatkan
hujan? Aku harus nungguin 8 Bulan, kurang lebihlah, belum lagi kalo molor dan delay di jalan. 8 KM sama 8 bulan jauhan
mana sih? Jauhan 8 bulan lah! Lagian satu Es krim coklat Corneto di malam yang
gerah dan ajigile itu, hanya bisa
memuaskan nafsu seorang cowok kribo yang kepanasan, selama 8 menit. Air hujan
yang turun perlahan itu bisa mendinginkan sejagat umat manusia yang tengah
gerah dan memberikan kehidupan di muka bumi hingga hari ini.
Pastinya, air
hujan tidak dijual oleh Alfamaret. Aku juga enggak rela sesuatu hal
semenakjubkan ‘Hujan’ dimonopoli sebuah korporasi se-komersial Alfamaret.
Hal
paling menyenangkan di awal bulan November ini adalah hujan yang turun tadi
malam.
Beneran.
Mujix
benar-benar
ingin pergi travelling
ke tempat tang banyak
langitnya >___<
Simo, 06 November 2014
benar-benar
ingin pergi travelling
ke tempat tang banyak
langitnya >___<
Simo, 06 November 2014
<< Beranda