Rise Of The Elephant
“Akhirnya pengumuman. Kompetisi
ilustrasi berhadiah total Rp.60.000.000 itu akhirnya pengumuman. Nama gue kok
enggak ada? Wah ini pasti konspirasi wahyudi. Harusnya menang dong. Gambarku sangat
berkonsep. Harusnya… Harusnya…”
Hahaha, aku rasa seperti itu
teriakan hati para peserta yang tidak menjadi finalis pemenang. Hanya dugaan saja sih. Semoga saja tidak
seperti itu. Kompetisi ‘Rise Of Elephant’ adalah sebuah lomba yang diselenggarakan oleh Frank.co dan LEBE (Let Elephents Be Elephants) Foundation
melalui situs Kreavi.com.
Para peserta yang ingin mengikuti kompetisi ini, diharuskan membuat ilustrasi gajah. Bener gambar binatang berbelalai,
bertelinga lebar dan bergading itu tuh. Gambar-gambar gajah tersebut rencananya
akan dijadikan media kampanye mengenai penyelamatkan gajah dari kepunahan. Kalian sudah pernah melihat gajah belum sih? Nih gambar gajah. Silahkan dilihat dengan seksama.
Binatang bernama Gajah.
(Sumber: http://www.erlanggaforkids.com/)
Kepunahan. Ternyata bukan hanya 'cinta terhadap mantan' saja yang mengalami kepunahan. Entah sudah berapa ribu
binatang dan tumbuhan tertentu yang punah dikarenakan seleksi alam. Seperti
yang aku kutip dalam brief kompetisi ‘Rise Of The Elephant’, konflik yang terjadi
antara gajah dan manusia merupakan ancaman terbesar untuk kelangsungan hewan
mamalia ini di Indonesia.
'Godaan keduniawian' dari hewan ini yang membuat para
manusia tamak memburunya adalah gading. Harga gading gajah sangat mahal. Kalian
bisa mendapatkan uang sekitar Rp.20.000.000 untuk gading sepanjang 30 Cm. Uang
sekitar Rp.20.000.000 kalo dipake buat beli bakso bakar dapat berapa tusuk tuh?
#NgelirikAmed
Aku juga mengikuti kompetisi ini.
Pengen liat karyaku. Nih.
Tommorow in Our Phone
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kalah? Tentu saja. Karya ini
bahkan kalah sebelum pengumuman. kok bisa? Ketika kamu tidak yakin dengan apa
yang kamu buat, saat itulah kamu kalah. Jadi. Saat aku membandingkan karya ini
dengan karya peserta lain, saat itulah aku mulai menilai, seberapa pantas karya
ini untuk muncul sebagai pemenang. Pantas enggak sih? kalau di hatinya mbak gebetan jelas PANTAS dooong. Begitulah. Balik lagi ke topik semula.
Perdagangan gading gajah (bukan
Gading Marten lhooh yah, catet.) baru-baru ini telah ditetapkan sebagai ancaman
nasional. Apabila perburuan itu terus berlangsung, bukan tidak mungkin lagi,
binatang yang bernama gajah akan hilang dari muka bumi. Kecuali gajah-gajah
tersebut diculik alien terus dibudidayakan diplanet Mars. Terus yang jadi
gembalanya Matt damon yang saat ini sedang main film The Martian.
Kompetisi ‘Rise Of The Elephant’ diramaikan
1170 gambar, dan disaring lagi untuk mendapatkan 12 pemenang. Buat yang pengen liat pemenangnya bisa meluncur ke link ini: Pemenang Kreavi Challange #14. Gambar-gambar pemenang kompetisi ini sangat
mengerikan. Beberapa gambar memiliki konsep dan teknik pembuatan yang ajib. Kompetisi
ilustrasi adalah tempat dimana para peserta bisa belajar banyak hal. Belajar
untuk membaca brief kemudian
membuatnya menjadi karya.
Belajar berimajinasi tentang panggung dimana saat
mereka menjadi pemenang, dan yang paling penting, belajar bagaimana caranya
memaklumi kekalahan.
Kekalahan. Siapa sih yang mau
kalah? Semuanya ingin jadi pemenang. Proses pemahaman brief yang kemudian dilanjutkan proses berkarya adalah tahapan
awal. Setelah para peserta memutuskan untuk mengikuti kompetisi dan berusaha
menyesuaikan brief, maka
bersiap-siaplah untuk memasuki ruang gelap yang bernama 'proses berpikir'. Beberapa
peserta yang matang di tahap ini biasanya memiliki konsep yang matang.
Konsep yang
matang itu konsep yang cerdas namun bisa dipahami banyak orang. Pokoknya ketika
melihat gambarnya kalian akan langsung bilang ‘ooh… keren’ terlepas
bagaimanapun teknisnya. Sesederhana itu.
Ketika konsep sudah didapat,
tahap selanjutnya ditentukan oleh teknis yang digunakan untuk mewujudkan konsep
tersebut. Disinilah jalan terjal para peserta kompetisi (termasuk yang bikin tulisan ini :P). Konsep yang bagus
dengan penyajian yang buruk sudah dipastikan tidak akan lolos menjadi pemenang.
Momen seperti ini biasanya ketika melihat gambarnya, kalian akan langsung
bilang ‘apa-apan ini’, ‘payah’ atau langsung scroll mouse sambil mendengus ‘hmft’.
Di tahap ini, kemampuan yang paling hebatlah yang (insyallah) bakal menjadi juaranya. Untuk beberapa
kasus, konsep yang payah pun bisa ditutupi dengan skill tingkat dewa. Apakah itu buruk? Tidak. Skill tingkat dewa adalah hadiah untuk orang-orang yang keras
terhadap dirinya sendiri dengan latihan terus menerus tanpa berputus asa.
Lhah,
terus bagusan yang mana nih? Konsep yang bagus atau skill yang bagus?
Tidak ada yang paling bagus. Yang
paling bagus adalah segera saja pahami apa kelemahanmu. Apakah itu di konsep
atau di teknis. Kalau elo bego di konsep, solusinya banyakin baca buku, cari
referensi gokil, sering keluar rumah, banyak berdiskusi jangan lupa stay cool. Andaikata kebiasaan-kebiasaan
tersebut rutin dilakukan, niscaya elo akan pintar berkonsep.
Nah kalo elo bego di teknis,
jalan keluarnya cuman satu. Banyakin berkarya dengan seluruh kemampuan! Banyakin!
Banyakin! Tambah jam terbang! Fokus!! Niscaya kemampuan teknismu akan meningkat
seiring dengan rutinitasmu berlatih dalam membuat karya.
Kompetisi hanyalah kompetisi. Ada pemenang dan ada yang kalah. Ada satu hal yang paling penting dari kompetisi ini. Hal yang paling penting adalah tema dari kompetisi ini sendiri. Gajah. Kalau beneran gajah bakal punah 2020 nanti, kalian perasaannya gimana? coba deh inget-inget lagi, kapan terakhir kali kalian melihat gajah? Semoga engga ada yang nge-jawab 'Tadi, di kamar mandi ane ngeliat gajah'. Bukan GAJAH yang itu woy!!!
Aku terakhir kali melihat gajah saat SMP. saat piknik di Kebun Binatang Wonokromo, Surabaya. Apakah itu pertemuan yang pertama dan terakhir kalinya? Semoga saja tidak.
Postingan ini aku tutup dengan kutipan keren dari buku 'Kaya Itu Dipraktekin' penulis Tim Wesfix, kira-kira bunyinya seperti ini: Menjadi kaya sesungguhnya terkait erat pada peningkatan kualitas diri. Jika Anda bermutu, “harga” Anda semakin tinggi.
Nah. Gitu sih khotbah curhat Jumat kali ini.
Kompetisi hanyalah kompetisi. Ada pemenang dan ada yang kalah. Ada satu hal yang paling penting dari kompetisi ini. Hal yang paling penting adalah tema dari kompetisi ini sendiri. Gajah. Kalau beneran gajah bakal punah 2020 nanti, kalian perasaannya gimana? coba deh inget-inget lagi, kapan terakhir kali kalian melihat gajah? Semoga engga ada yang nge-jawab 'Tadi, di kamar mandi ane ngeliat gajah'. Bukan GAJAH yang itu woy!!!
Aku terakhir kali melihat gajah saat SMP. saat piknik di Kebun Binatang Wonokromo, Surabaya. Apakah itu pertemuan yang pertama dan terakhir kalinya? Semoga saja tidak.
Postingan ini aku tutup dengan kutipan keren dari buku 'Kaya Itu Dipraktekin' penulis Tim Wesfix, kira-kira bunyinya seperti ini: Menjadi kaya sesungguhnya terkait erat pada peningkatan kualitas diri. Jika Anda bermutu, “harga” Anda semakin tinggi.
Nah. Gitu sih khotbah curhat Jumat kali ini.
Simo, 9 Oktober 2015
<< Beranda