megamendungkelabu

Rabu, 18 Mei 2016

Uang

Beberapa minggu ini keuangan cukup lancar. Heran, ada aja uang datang entah darimana. Aku sedikit curiga, jangan-jangan rusaknya komputer dan kasus buku kemarin cuman kong kalikong Tuhan agar aku memahami esensi dari benda yang bernama 'uang'.

Uang adalah benda yang harus selalu kau miliki untuk sekedar bisa aman melalui hari ini. Iya, hari ini yang penuh tanda tanya itu sebagian besar bisa diselamatkan dengan uang.

Boleh percaya atau tidak, akhir-akhir ini aku cukup berkepala dingin saat berurusan dengan uang. Ya, levelku hanya sekedar 'cukup' saja, masih ada beberapa momen dimana aku sangat ngilu gara-gara uang.

Misalnya momen kampret tentang uang parkir di Gramedia. Entah ada dendam apa, sang tukang parkir tiba-tiba saja nodong uang Rp.7.500 untuk parkir tiga jam. Alasannya karena aku ke Gramedia bukan untuk berbelanja. Oh sial. Saat itu aku benar-benar kesal sama tukang parkir botak tersebut, dan bisa ditebak, selama tiga jam, aku uring-uringan gak jelas.

Yoks. Hal itu setidaknya memberiku pencerahan. Suatu saat kalau ke Gramedia gak usah lama-lama. Kalau mau lama, mending parkir di luar saja. Toh kalau di luar malah gratis

Sejak saat itu aku kembali memikirkan esensi dari uang. Kalau dipikir-pikir, benda yang terbuat dari kertas itu sebenarnya bersifat sangat fana. Hari aku pegang, besok berpindah entah kemana. Hilang berubah wujud, atau mengendap menjadi rezeki yang bisa aku unduh suatu hari nanti.

Suatu hari yang masih dalam entah itu sebenarnya bisa diprediksi dari bagaimana aku memandang uang.

Jika hari ini uang telah menjadi hidupku, niscaya suatu saat ia akan membunuhku.

Jika hari ini uang hanya menjadi alatku, niscaya suatu saat ia akan membantuku.

Ah. Alhamdulillah untuk semua rezeki dan semua uang yang kumiliki hari ini. Iya, iya, uang walau fana aku tetap suka kok. Santai saja.

Mujix
Horee storyboard komik lepas Si Amed sudah kelar. Horee surat kontraknya sudah datang. Horeee royaltiku 8% dan potongan pajaknya 30%. Hiks hiks.
Simp, 18 Mei 2016