megamendungkelabu

Kamis, 05 April 2018

Pameran 'Dunia Komik': Chapter Mujix

Coretan curhat terbaruku yang berjudul  'Meja Bermuka Masam' sudah bisa dibaca di pameran 'Dunia Komik', Galeri Nasional Jakarta, bersama 129 karya goresan ciamik berbagai komikus di Indonesia.

Di acara pameran ini aku membuat sebuah karya instalasi meja gambar darurat yang aku beri nama 'Meja Bermuka Masam'. Sebuah judul yang rumit hingga membuat typo diberbagai tempat.

Typo pertama diraih oleh petugas keamanan di ruang sekretariat acara ini, Beliau menyebut judul komikku dengan nama 'Meja Bermuka Mesum'! Saat itu aku mati-matian menahan untuk tidak tertawa. Tertawa mesum. Muehehehe.

Typo kedua dilakukan dengan gemilang oleh panitia acara ini (Atau siapapun yang menulis judul komik tersebut di katalog dan sertifikat) dengan judul 'Muka Bermuka Masam'! Saat itu aku mati-matian untuk menahan diri agar tidak terlalu 'kecewa' atas kesalahan tersebut dan mencoba memahami kerja keras panitia pemilik acara.

Nah, lalu kenapa judul komik ini 'Meja Bermuka Masam'? Ceritanya panjang. Namun walau panjang, aku berhasil mengemasnya menjadi sebuah komik personal dengan media cat air dan pensil warna.

Kalian bisa membaca komik 'Meja Bermuka Masam' sambil bertemu dengan tokohnya langsung di lokasi pameran 'Dunia Komik'.

Apa? Bertemu tokohnya langsung? Siapa? Tentu saja sang 'Meja' bersama teman-temannya, ada lampu gambar, cangkir kopi, disgrip barbie, sisa penghapus, buku catatan tempat menyimpan ideku, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Satu lagi yang menarik. Komik 'Meja Bermuka Masam' tersebut aku display layaknya suasana meja kerja. Jadi jangan harap kalian bisa menemukan komik tersebut 'tertempel' di dinding galeri! Kamu harus duduk di kursi tersebut dan merasakan sensasinya! Wkkwkwkw!

Aneh-aneh wae koe, Mas!!

Komik berjumlah 8 halaman itu benar-benar tergeletak berantakan seperti mejaku biasanya. Jika kamu ingin membaca komik tersebut, kamu harus merapikan dan mengurutkan halaman demi halaman. Begitulah. Sesekali aku ingin membuat sesuatu yang berbeda.

Dan bisa memamerkan 'komik idealis' tersebut bersama para komikus hebat  tanah air di Galeri Nasional benar-benar momen yang membanggakan.

Dan pertanyaan terakhir.
Apakah kalian tertarik membaca komik 'Meja Bermuka Masam' di medsos?
Jika banyak yang tertarik dan ingin membacanya aku unggah entah kapan.

Namun jika tidak, acuhkan saja postingan ini. Toh komik 'Meja Bermuka Masam' memang dibuat hanya untuk sekedar menandai masa dan mengingatkan aku tentang pentingnya berkarya untuk diri sendiri.

Mujix
Seorang komikus yang mulai memahami jika dirinya di 'dunia komik' yang sangat luas ini, dia hanyalah sebuah kecambah yang mencoba untuk bertumbuh.
Bogor, 5 April 2018