“ Mukanya Pak Ban menyebalkan, dia membantaiku dengan banyak hal, kemudian tertawa ketika ujian sudah selesai, sial” Temanku memecah keheningan di kantin kampus Mojosongo itu dengan sebuah keluhan. Yak, keluhan di siang bolong yang memaksaku untuk sekedar memperhatikannya dengan seksama. Dia adalah kawanku satu angkatan. 10 menit yang lalu dia tengah bersitegang dengan beberapa dosen untuk mempertanggungjawabkan tugas akhirnya di hadapan khalayak akademisi kampus. Dia terus mengeluh dan berbicara kesana kemari. Aku sedang bosan dengan segala keluhan hari ini. “Hahaha pokokmen ndang lulus trus kerjo neng Jakarta!! Ndang minggat ben ra ketemu wong-wong kampus sing njellehi” oke, keluhan tersebut disambut dengan manis oleh seorang cowok berambut panjang, dan dia kakak tingkatku. Dia juga sama dengan temanku yang tengah mengeluh, terus berbicara entah sampai dimana. Sialan. Segera kusimak pembicaraan kawanku yang lain. “kamu tau dosen yang itukan, dia itu tolol atau ...