Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

semut

Bulan Januari ini diawali dengan kiriman komik ‘Negara ½ Gila’ dari penerbit dan dilengkapi dengan segepok surat kontrak. Ajib. Komiknya memuaskan. Cetakannya bagus. Aku mendapat 3 kopian yang kemudian aku hibahkan ke Warungnya Mbak Yani dan Mas BG.  Dua manusia tersebut adalah sosok-sosok keren dibalik terciptanya komik ‘Negara ½ Gila’. Pokoknya keren banget. Aku bingung mau nulis apa lagi. Yah intinya komiknya udah naik cetak. Horeee :D Bang Arum juga puas dengan hasilnya, dia kayaknya girang banget untuk ngelanjutin ke next project. Katanya sih doi mau bikin komik motivasi. Ditunggu aja yuuuuk. Angga juga kayaknya seneng banget ngeliat teman-temannya yang ganteng ini bisa nelorin komik beneran. Soalnya dari dulu cuman koar-koar doang dan gak keliatan hasilnya. Selidik punya selidik, Angga membeli komik ‘Negara ½ Gila’ saat dia berbulan madu ‘entah dimana’ yang kemudian dia nyasar ke Gramedia dan terhipnotis buat beli komik ini. Pokoknya yang udah beli komik ini, kalian mak...

Katak dan Kecebong

“ Seekor katak” Apa yang ‘ menarik ’ dari seekor katak? *** Hm... A pa yah menariknya dari seekor katak. Katak itu hijau, ngobrolin soal hijau , aku jadi inget jaketku. Jaket kesayangan berwarna hijau yang sekarang entah dimana. Kayaknya hilang gituh. J aket itu hadiah dari ortu di B ogor. Setiap tahun, khususnya saat lebaran, warung kami mendapat parcel dari para saudagar, tengkulak, para tukang ikan  dan langganan. Jaket hijau itu katanya hadiah dari tukang tempe. Setelah bersitegang dengan adik saat rebutan jaket hijau tersebut, akhirnya dia mengalah untuk memberikan jaket itu kepadaku. Iya, dia yang mengalah. Kakak yang sangat egois. Yak katak berwarna hijau itu mengingatkanku tentang jaket. Jaket hijau yang sekarang entah di mana. Begitulah. Hal apalagi selain hijau, yang menarik dari katak yah? Sebentar, sebentar. Ah iya. Katak itu menarik ketika dia melompat. Selama ingin berpindah tempat, khususnya di darat, dia akan melompat. Bisa dikatakan hewan k...

Burung Colibri

Burung Collibri Aku memandang kosong kearah jalanan di daerah Rumah Sakit Moewardi.  Di sana banyak warung makan berjejer di trotoar. Penjual sate ayam hingga wedang ronde berkumpul menambah suasana riuhnya rumah sakit. Aku berhenti sejenak, memandang gedung rumah sakit itu dengan tatapan nanar. Terkadang disaat seperti itulah aku sangat mensyukuri anugrah yang bernama ‘kesehatan’. Malam ini aku sangat sehat sekali, terlalu sehat hingga bisa berjalan menempuh 4 KM hanya numpang  tidur di rumah teman. Beberapa jam ber lalu , pergi dan menghilang begitu saja, padahal berbagai masalah yang membuatku pusing masih banyak yang belum terselesaikan. Udara dingin yang menyergapku kali inipun sepertinya sudah menjadi kawan akrab . Beberapa jam lalu aku berada di kampus. Beberapa jam yang sepertinya diciptakan khusus dari Tuhan untuk memberiku mata kuliah tentang ‘banyak hal yang tidak aku ketahui’ dan ‘banyak hal yang tidak bisa aku ubah ’. *** Beberapa jam yang lalu. ...