Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Si Anu

Tahun ini benar-benar tahun yang sibuk. Aku menghabiskan hidupku di meja kerja untuk membuat komik. Dan kisah ini sebenarnya terjadi di beberapa pekan yang lalu, Jadi aku sedang menggambar siang itu. Ibuku berteriak dari luar. Beliau berkata kalau Si Anu benar-benar iri kepadaku. Menurut Si Anu, hidupku sangat sempurna. Si anu bilang, kalau aku memiliki pekerjaan sesuai passion dan bisa dikerjakan di rumah (atau di manapun) itu sangat menakjubkan, apalagi dengan waktu bebas nan tak terbatas untuk melakukan apapun yang aku sukai. Nggambar, karya hasil jadi dikirim via internet, kalo udah beres, langsung deh ditransfer via Bank. Menurutnya, rutinitas itu benar-benar berbanding terbalik dengan dirinya yang pegawai di rental komputer kecil di daerah kampus. Ya, dia memang berprofesi seperti pegawai yang kita kenal pada umumnya. Berangkat pukul 8 dan pulang pukul 4. Jika sedang ramai Si Anu bakal bertahan sampai malam untuk mengejar setoran. Aku sudah tahu siapa Si Anu yang dibicarakan ...

Nikotopia dan Osamu Tezuka

"Wah, kamu komikus? Tau Osamu Tezuka dong!?" Tanya seorang pemuda berkacamata dengan antusias saat bertemu denganku. *** "Euh. Osamu siapa!?" Aku menjawab terbata-bata dengan berpikir keras mencari siapa sebenarnya 'Osamu Tezuka'. Kebingungan? Tentu saja. Saat itu adalah masa kuliah di mana aku sibuk berbangga diri dan malas belajar gara-gara dilabeli 'komikus' oleh teman-teman sekampus. Pokoknya semacam mahasiswa songong sok seniman yang sering nongol di pameran lukisan gitulah. Saat itu aku seketika mati kutu, bengong dan hanya bisa mendengarkan celoteh pemuda yang kuanggap 'orang awam' tersebut. Tiba-tiba saja pemuda itu bercerita penuh semangat mengenai komik favoritnya Candy-Candy, Sepatu kaca dan segudang sejarah komik Jepang, serta alasan mengapa 'Osamu Tezuka' bisa mendapat gelar 'dewa manga'. Pemuda itu 'menamparku' dengan sangat santun. Suka tidak suka, akhirnya harus diakui kalau pengetahuanku tentang ...

Budak Ide

Aku adalah budak ide. Suka atau tidak suka, di kepalaku terlalu banyak hal yang ingin aku gambar. Sejak pertama kali aku membuat komik, entah sudah berapa kali aku terpuruk di lubang-lubang dalam. Dulu pernah komik buatanku disangka milik orang lain dan dicibir teman karena katanya gambarku terlalu bagus untuk ukuran anak SMP. Galau!? Ya iyalah. Kalian tahukan bagaimana kejiwaan seorang bocah SMP yang masih labil. Ditolak penerbit rasanya juga getir. Beberapa orang bahkan enggan menggambar lagi saat mengetahui kenyataan bahwa komiknya benar-benar diabaikan saja oleh penerbit. Dua komik ini sangat membanggakan. Di tahun 2001, aku menggambar komik untuk pertama kalinya. Dan di tahun 2015, komik yang aku gambar tersebar di toko buku untuk pertama kalinya. ♡ Jadi jika saat ini kalian berada di situasi yang belum sesuai dengan yang diharapkan, bertahanlah. Bisa jadi masa membangun diri dan berproses kalian belum usai. Lalu, apakah saat ini masa membangun diri dan berprosesku suda...