Aku punya komik berjudul 'Proposal Untuk Presiden'. Dan di suatu ketika, komik itu bertemu dua kawanku. Kawan pertama bernama Sam, seorang mahasiswa bule ganteng dari 'Negara Sebelah' yang tengah loka karya di kampungku. Ketika ia mengetahui bahwa aku seorang komikus dan mempunyai karya, dengan serta merta Sam menyodorkan uang Rp.100.000 sambil berkata: "Aku membeli komikmu!" Aku bahagia. Bisa dipakai buat nyicil beli mas kawin buat nikahan, nih. Dan ketika aku akan menyerahkan uang Rp. 65.000 sebagai kembalian, ia malah tertawa dan berkata: "Simpan saja kembaliannya buat kamu, belikan sesuatu yang bisa kau gunakan untuk menggambar." Aku makin bahagia. Hidungku langsung kembang kempis. Kayak tanaman Kantong Semar yang nemu lalat. Kawanku yang kedua bernama, yah, sebut saja ia 'bunga', walaupun ia seorang laki-laki berkumis dan punya jakun. Dia adalah seorang kawan saat belajar bersama waktu di SMK kejuruan seni rupa. Ketika ia mengetahu...