Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Laporan Bucket List 2021

Tahun 2021 akan berakhir dalam hitungan hari.  Bisa dibilang adalah keajaiban aku masih bisa hidup hingga hari ini untuk membuat laporan tahunan ala-ala bucket list. Okey let's start it!  Di bawah ini adalah target yang ingin aku capai di tahun 2021. Aku menulisnya di tanggal 1 Januari 2021. Entah sedang mabok atau emang ingin berkembang,  setidaknya list ini akhirnya muncul. Setahun telah berlalu,  dan  aku kaget saat menengok daftar ini. Dari 20 target ada 12 list yang terlaksana. Mungkin malah 14 target. Cuman yang dua terakhir agak kurang yakin sih.  Nah sebagai laporan dan pertanggungjawaban terhadap diri sendiri aku akan mencoba mendetailkan apa aja yang terjadi dit tahun ini.  Here we go.  1. Komik Lemon Tea Jilid 1 selesai. List ini tidak terlaksana. Hantaman pekerjaan, projek pribadi dan burn out yang hampir tiap hari terjadi membuat list ini hanya berjalan 30% dari target. Masih terjebak di pertengahan chapter 7. Fase terakhi...

Sayang Itu Mahal

Hari penuh konflik yang pernah aku hadapi. Aku udah gak tau lagi harus bilang apa. Brengsek. Namun aku belajar satu hal,  semua problemku kali ini bisa diselesaikan dengan uang. Uang sangat penting. Bisa memudahkan banyak urusan di hidupmu.  Aku sudah banyak berkorban untuk hal ini. Setidaknya aku sudah membeli pengalaman. Walau dengan agak mahal. Yah setidaknya aku sudah benar-benar menjadi orang Indonesia.  Mujix Akhirnya jatah gagalku sudah aku habiskan. Bodo amat dengan sifat naif.  Solo,  23 Desember 2021

I can't reach it.

Tes yang kedua. Dan gagal lagi. Aku merasa pencapaian ini tak akan pernah bisa aku raih. Terlalu kompleks. Akhirnya memang aku niati untuk menghabiskan semua jatah ujian saja. Sial. Aku tersesat di tempat ini lagi.  Mujix Enggak tau harus gimana lagi. Sepertinya memang harus mengambil jalan pintas.  Simo, 18 Desember 2021

Hujan dan Jahitan

Hujan belum berhenti. Petang ini langkahku pulang terhenti dan terdampar sebuah emperan toko busana di sebelah barat Waduk Cengklik, Ngargorejo,  Sambi. Sepanjang siang sampai sore aku berkunjung di rumah Angga. Dan hujan turun tepat saat aku berpamitan pulang.  Dua jam kutunda kepulanganku. Berharap hujan reda. Dan ketika air dari langit sudah turun dengan jarang,  langsung saja aku gas motor dan berpamitan pulang. Namun naas,  belum sampai separuh jalan,  hujan turun lagi dengan deras. Aku segera menepi dan berteduh. Sebentar lagi malam. Aku terdiam duduk di emperan menatap hujan.  Sedikit kekhawatiran menyertai bunyi air yang bergemericik. Apakah aku akan terlambat pulang lagi seperti minggu kemarin? Aku tidak membawa jas hujan. Namun jaket dan celanaku cukup anti air. Iya hanya cukup. Saat berkendara waktu hujan di minggu lalu ternyata di pakaianku ada rembesan air. Berada tepat di bagian jahitan. Hal tersebut aku ketahui setelah berkendara satu jam leb...