"Yon, koe kok ra tau neng mushola ki opo sholat masjid?" Mbak Ni bertanya padaku saat kami berpapasan dengannya di tengah jalan. Aku diam sejenak. Harus kujawab jujur atau bohong ya? Malam ini aku pergi ke Mushola untuk mengantarkan 'nasi berkat' buat 'selikuran'. Buat yang belum tahu, selikuran adalah tradisi berkumpul dengan membawa makanan dari rumah untuk dibawa ke masjid/ musholla sebagai tanda syukur karena berhasil menjalani puasa Ramadhan hingga hari ke 21. Atau dalam bahasa jawa angka '21' itu diberi label 'selikur'. Beberapa tahun belakangan aku memang malas buat sholat terawih. Alasannya ya karena aktivitas tersebut benar-benar 'membunuh waktu' di bulan Ramadhan. Pagi sampai sore puasa, sore sampai malam terawih. Masih dipotong sholat 5 waktu dan istirahat buat tidur. See!? Hampir gak ada waktu buat agenda yang lain. So, dengan berat hati akhirnya aku membuang jatah sholat terawih untuk melakukan hal-hal yang bersifat ke...