Aku 1 (berteriak turun melayang menuju dasar hati): Hoi, kmu knapa? Knapa berteriak tak karuan begitu?!! Aku 2: ANJR*T!!! Aku sdang marah dan kesal pada diriku bung!! Si*l!!! Aku 1: ada apa? Apa da yg salah? Kenapa duniamu hitam kelam? Aku 2 (mencoba tenang dengan emosi diredam): apa kau bilang? Kau bego ya? Knapa hitam kelam katamu?! Pake mata dong!! Semua panca indra ini yang membuatku sperti ini!! Aku 1 (memegang pundaknya dan mencoba menetralisir keadaan): tenang yah, kamu masih punya hal lain yg harus kamu wujudkan, dpikir aja secara logika, pasti beres deh. Hehehe aku 2: apa kau bilang!! Itu gara-gara kau menanamkan benì h terkutuk itu ke lembah hati ini. Dia telah mati sebelum berbuah. Dasar payah!! Aku 1 (lengannya yang putìh tiba-tiba menghitam tak wajar, ternyata kemarahannya membuat aku 1 semakin terisolasi): anj*ng mati sadja kamu ditempat ini. Huahahahahaha!!!! Aku 1 (dia mulai terbakar oleh kegelapan, mulai hancur dan menjadi serpihan): aghAGHH!!!! Kini aku 1 telah lenyap...