Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

kilas balik 2011

"kalo aku bengong-bengong saja, kehidupan ini akan terus berjalan tanpa ada apa-apa" #Koyuki, from BECK Manga vol.4 Kutipan keren tersebut gw (sekali-kali pake “gu-we” gpp kan? Biar keliatan gaul kayak di tipi-tipi gitu) embat dari sebuah Manga (dibaca ‘mangga’, sebuah istilah untuk menyebut komik jepang) keren bikinan si om Harold Sakuishi , dalam manga tersebut doi mengangkat tema musik rock. Sebuah tema yang sangat menantang imajinasi pembacanya, yah kalian bisa ngebanyangin membaca sebuah komik bertema “musik” hanya dengan melihat “gambar” dari panel (bisa dibilang kotak-kotak adegan didalam komik, kalo di dalam film biasa di sebut shot) ke panel yang lain. Gw membaca BECK pertama kali ketika jaman SMA , jaman dimana gw sedang gandrung-gandrungnya dengan komik dan masa muda (ceileh masa muda yang mana nih) . Saat itu bulan Juni 2004 , di rental komik di daerah Kerten , ada sebuah komik tebel segede kamus bahasa inggris untuk pemula teronggok dengan rapi di rak berwar...

24 Desember 2011

hari ini dimulai dengan adegan mujix kebingungan sambil kayang gara-gara kehilangan sikat gigi, iya adegan sangat absurd itu terjadi selama 5 menitan dan cukup membuat ayam-ayam di sekitar kost tertegun takjub. ya.. ya.. gak setakjub ketika nemu uang 50.000 sih, tapi intinya gitu... okey, setelah mengobrak-abrik kamar kost hingga jadi kandang ayam (semulanya kandang kambing berambut kribo), sikat gigi tersayangku itu ternyata sedang berbaring dengan pasrah di bawah kasur berpola bunga-bunga itu. anu.. aku heran, bukannya sikat gigi itu biasanya di kamar mandi? kok bisa ngumpet labil gitu di bawah kasur. emangnya si sikat gigi itu berevolusi menjadi kelinci dan loncat-loncat dari kamar mandi menuju ke kasur untuk berhibernasi? ampuuun dijeee... *langsung kayang setelah scene antiklimaks bersama gigi, akhirnya aku memutuskan untuk segera kewarnet. tentu saja sudah berdandan mirip Dude Herlino ketika mau melamar dek Nikita Willy seperti di sinetron "Putri Yang Ditukar", yang gak...

Aku, Kamu dan Pagi

Pagi hari di sudut kota tua, aku berjalan pelan berharap dia masih ada sekitar bangunan berwarna kuning pucat tersebut. aku menyembunyikan tubuhku di balik tembok, berharap tidak ada seorangpun yang tahu bahwa aku berada disana. Kurasa keadaan ini sangat mirip dengan James Bond mengintai musuhnya, tentu saja aku James Bond-nya. Dan gadis berkerudung itu target operasiku hari ini (ya.. ya.. kalian gak usah cerewet, aku tahu kalo James Bond di Tipi gak ada yang berambut kribo dan segalau diriku). Tak lama kemudian terdengar riuh rendah suara anak-anak dari dalam ruangan, yah kurasa mata pelajaran tersebut akan segera berakhir, aku merasa jantungku berpindah ke dengkul karena berdegup kencang, sekencang Suzuki Shogun , heh? Dilarang promosi? Ya.. ya... nanti aku ralat lagi. Aku mengintip perlahan, yup, dia muncul. Sesosok gadis berkerudung merah muda dengan dikelilingi anak-anak kecil yang masih polos, aku merasa dia seperti malaikat yang membimbing para Cupid ke dunia manusia. she is ...

Balada wanita tua

Wanita itu termenung sejenak menatap pagi. Kurasa lebih separuh abad dia melihat pagi yang sama, dia tertawa ketika melihat rambut keritingku berantakan tertiup angin siang tadi. Sebuah siang damai di sudut terpencil desa yang selama ini aku acuhkan. Wanita tua itu tinggal di sebuah rumah bercat putih pucat yang cukup megah. Tak jauh dari sana terdapat bangunan lama terbuat dari bambu usang tergeletak begitu saja. Dia walaupun tua adalah wanita yg hebat. Tinggal sendirian tanpa kawan tak menyurutkan semangatnya untuk sekedar menyambutku dengan peluk cium akrab yg selama ini aku rindukan. Masa lalu kelam mengenai suami yg telah mati di era partai komunis itu tak membuatnya enggan untuk menyambut hari ini. Dia adalah wanita tua yg hebat. Pertemuanku hari ini dengan wanita tua itu kurasa telah terencana sejak dahulu. Tak ada yang tidak disengaja, tertulis dengan sangat rapi. Ingatanku kembali ke dua hari yang lalu, dimana aku masih berada di jantung kota yang ramai. Aku muak dengan kota t...

dear diary

dear diary, hari inii akkuh seneeeeng banget, ternyata hidup itu memang harus seperti ini yaa. siang tadi waktu akkuh kecapekan gara-gara ngerjain komik semaleman ada beberapa temen sms ke hape akkuh, katanya fotoku nongol di koran Jawa Pos . akkuh gag nyangkaa kalo ternyata acara penyerahan hadiah kemarin bakal dimuat di koran, gak nyangka bangeeet. aduuuh walaupun sering muncul di media gara-gara komik, aku kan jadi malu kalo di bicarain seperti itu. dear diary, hari ini solo hujan sepanjang hari, dingiiin, dan pengennya tidur terus. setelah semalaman mengerjakan komik buat TUGITU UNITE di GKS, akkuh akhirnya memilih tidur di kost. soalnya kalo tidur di tempat Arum atau GKS gak enak sama orang lain. oh iya, komiknya lucuu lhooo, total ada 7 halaman, akkuh menceritakan tentang perjalanan komunitas KOMISI SOLO dan TUGITU UNITE dengan komik. semoga TUGITU UNITE senang ya menerima submisi komik dariku. dear diary, tahun 2011 hampir berakhir. beberapa keinginan dan harapan di tahun kemari...

Desember

Bulan Desember selalu mengingatkanku akan kejadian yang membuatku muak terhadap hidupku selama ini. Ya, kalian benar, ini cerita tentang 1 tahun yang lalu. 4 hari paling kelam dalam hidup seorang Mujix, andaikata film bisa dibilang saat itu adalah fase klimaks paling buruk. Aku tidak akan menceritakan hal itu secara mendetail, berbagai hal yang terjadi saat itu benar-benar sangat personal. Andaikata aku melihat kembali kebelakang ada satu hal yang pasti, aku bertambah dewasa, makin menikmati hidup, dan tentu saja terus berusaha menjalani hari ini agar berarti di kehidupan nanti. Bulan Desember selalu mengingatkanku akan sinterklas. Iya, kakek berjanggut putih itu suka lewat di atap rumah pada tanggal 25 Desember. Dulu aku sempat nangkring di genteng gara-gara liat di kartun ada Sinterklas bawa hadiah di film kartun. Alhasil aku tidak menemukan kakek-kakek berseragam merah dengan janggut putih, aku hanya menemukan nenek berambut putih yang menyuruhku segera tidur. Nenekku khawatir besok...

04.12.2011

sial... Tuhanku, Kamu memang yang paling mengerti tentang aku Kau tahu apa yang kurasakan sekarang? ya... Kau benar Kau membuatku terpuruk dan sadar, bahwa apa yang aku pikirkan dan aku harapkan memang harus aku diskusikan lagi dengan Logika-Mu... entahlah Tuhan suatu saat aku akan menemui-Mu di ranjang di tempat biasa kita bercerita tentang cinta tentu saja, bercengkrama dengan akrab seperti kemarin pagi di ujung senja. sial... Solo. 04 Desember 2011