“Mujijeeeer, gimana kabar percepatanmu?!” pagi hari itu, dia menerima pesan singkat mengenai ‘percepatan’ dari seorang kawan bernama Mujadi Tani. Si kribo masih linglung, baru terbangun dari tidur lelap dan mencoba setengah mati mengumpulkan nyawa yang entah ngilang kemana. Nah loh, dia loncat-loncat kan? Adegan loncat-loncat itu tidak seperti manusia yang sedang mengumpulkan kesadaran, malah lebih mirip kodok berambut kribo yang mengumpulkan serangga. Ya seperti itulah. Pagi hari itu adalah pagi yang hadir setelah beberapa hari terlewati tanpa ‘percepatan’ apapun seperti yang dia janjikan beberapa minggu yang lalu. Sebuah obrolan ringan tentang ‘janji percepatan’ di sore yang sederhana di pendopo sriwedari. Si kribo itu kemudian meletakkan hape tersebut di tasnya, kemudian dia berdiri tegap menatap langit, sambil mengulang ingatan tentang obrolan percepatan 2 minggu silam (ciyeeeeeh pokoknya mirip adegan sinetron-sinetron lebai gitu deeeh). *** Jalan Slamet ri...