Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Si Eja

‘ Tuyul’ kecil itu bernama Eja . Tingginya cuman beberapa puluh senti, dan ‘tuyul’ itu sekarang sedang menggigit kancing celanaku dengan brutal. Kalian penasaran dengan jati diri Tuyul ajaib yang doyan menggelinding kemana-mana tersebut? Baiklah akan kuceritakan dengan ganteng. Awal mulanya dua bulan yang lalu. Setelah sekian ribu tahun merantau ke barat menemani biksu tong   kota solo untuk mencari ilmu kanuragan, akhirnya sekarang aku lebih sering stay di kampung. Ngerjain komik cinta dirumah, ngegaul di rumah tetangga dan akhirnya ‘nemu’ makhluk tuyul kecil bernama Eja. Nama komplitnya ‘Ezza Dhani Al Farizi’, telah berlari-larian sambil pake pampers selama 8 bulan di muka bumi. Seperti layaknya bayi yang berusia 8 bulan, si tuyul ini suka menggelinding kemana-mana. Kurasa, andaikata ortunya ‘meleng’ sebentar saja, si Eja ini bakal ngilang sampe kampung sebelah.  Hampir  5 menitan si Eja menggigit kancingku, heran. Apa dia salah mempersepsikan ‘kancing celana’ de...

Perpisahan Kecil

Hari ini ada perpisahan kecil, perpisahan antara Si Cowok  Berambut Kribo dengan orang tua terhebat di seluruh dunia. Orang tua terhebat di seluruh dunia tersebut adalah dua manusia biasa yang bisa kalian temui dimanapun. *** Bapak adalah lelaki paruh baya berkepala sedikit botak di bagian depan dengan perangai sumringah kepada siapapun, dia berprinsip “Jika kalian baik terhadap orang lain, maka orang lain akan baik kepada kalian” . Prinsip itu dia katakan berulang-ulang padaku sepanjang waktu, tak pernah berubah, mengakar dan kurasa telah menjadi pedoman hidup yang penting di kehidupannya. Mamak adalah seorang ibu rumah tangga yang sibuk dengan warung sayur kecil di kota hujan, nasihat favoritnya yang sering dia kicaukan  untukku adalah “Jangan Lupa Sholat, Minta Sama Tuhan Agar Di Beri Kemudahan Dan Kebahagiaan” . Ya, mereka adalah orang tua hebat yang sesederhana itu. Si cowok berambut kribo adalah pemuda nanggung berwajah ‘mumu’ yang sedang sibuk dengan...

Awesome

Petang kali ini aku merasa sangat bersemangat. Selain mengerjakan komik cinta yang membuatku bergairah, masih ada segudang alasan lainnya. Ini sudah hari ketiga aku berada di kampung. Aku memutuskan untuk focus mengerjakan apapun dirumah. Hingga hari ini komik lemontea telah mencapai bab 4 pertengahan, banyak adegan tolol dan kemunculan tokoh-tokoh sentral yang kelak membuat komik ini menjadi berwarna. 2 menit yang lalu aku menyelesaikan 8 pinsil untuk komik 4 panel. Dan tentu saja dengan berbagai revisi disana-sini. Habis menulis ini, aku akan menggambar adegan Mujix dan Popok bercengkrama via dunia Maya ( bukan Luna Maya atau Maya Ahmad). Minggu kemarin aku main ke toko buku terkemuka di kotaku. Kemudian mampir ke rak buku Filsafat dan men-review singkat banyak buku. Beberapa review singkat yang membuatku terkesan adalah beberapa definisi tentang Filsafat. Secara umum (dan sederhana) Filsafat adalah pertanyaan-pertanyaan personal manusia tentang semua hal yang berkaitan de...

Imaginary talks with... #1

“Hey Man, apa yang harus aku lakukan?”  pertanyaan itu akhirnya terlontar dengan sangat tolol. Dia hanya diam, wajahnya panik. “Anda mengundang saya kesini hanya untuk menjawab pertanyaan sesepele ini?!”  dia sepertinya tidak mempercayai tentang apa yang aku tanyakan.  Matanya menelanjangiku bagai pecundang. “kamu hanya perlu menjawab apa yang aku tanyakan” tanganku memegang belakang baju panjangnya yang berwarna hitam. Tak akan kubiarkan dia pergi. “Oh  shit !!anda menghabiskan waktu saya, Buddy !!?”  dia memegangi kepalanya dengan penuh kejengkelan, menghela nafas panjang kemudian kembali duduk di depanku. “Begini, Saya beruntung, pertanyaan tololmu itu sudah saya temukan jawabannya saat saya berusia sangat muda” sebuah pernyataan ketus itu menampar kesadaranku dengan sangat telak.  Aku diam, memandangnya dengan tajam. Dia melirihkan suaranya dan berkata bahwa di usianya yang sangat belia dia telah dihadapkan pa...

UGD

Rumah sakit adalah tempat ‘tersakit’ yang pernah aku kunjungi. Kenapa? Aku menyebutnya tersakit karena banyak  dokter bermuka datar dengan jubah putihnya,keadaan-keadaandimana seseorang di ujung tanduk menghadapi hidup, tangisan-tangisan pilu para penjenguk ketika melihat kawannya meninggal, dan tentu saja bau obat yang menyengat di sepanjang lorongnya. Lorong adalah tempat dimana banyak orang berlalu lalang dengan terburu-buru. Lorong di rumah sakit ini menjadi saksi bisu berbagai kejadian dramatis banyak orang. Kurasa aku dan sahabatku termasuk salah satu dari banyak orang tersebut. Ingatanku kembali ke beberapa hari yang lalu, sepotong ingatan yang tertinggal di tempat bernama café bintang. *** Café Bintang  terletak di ujung perempatan jalan Slamet Riyadi, sebuah tempat peristirahatan bagi para pelancong dari berbagai tempat. aku dan sahabatku bukan seorang pelancong, namun banyak waktu yang kami habiskan disana, mungkin lebih dari seperempat hari kami menguasai ...

monolog

Matahari tinggal sepotong di ujung pantai, dia menyisakan kilaunya di permukaan laut. Semuanya tak ada yang tak kebagian, bahkan pelipis wajah sang karangpun terhanyut warna merahnya. aku biasa menyebutnya ‘panggung dunia khayal’, sebuah Batu karang di pantai yang seakan mirip raksasa. Kadangkala aku berdiri di ‘panggung dunia khayal’ itu untuk mendamprat takdirku habis-habisan, di lain waktu aku hanya duduk bercengkrama dengan Tuhan membicarakan tentang indahnya hidup. Puncak ‘panggung dunia khayal’ tersebut tingginya sekitar   30 meter, berwarna putih pucat penuh lubang-lubang dengan sisa-sisa hewan laut kecil khas batu pantai.  Beberapa tahun lalu, untuk mencapai tempat ini kalian harus berjalan kaki di jalan setapak yang cukup terjal. Sekarang jalan itu telah di renovasi menjadi tangga-tangga kecil dari kayu. Tempat ini sering di sebut tempat terujung dari semua ujung, Tempat dimana pertemuan dan perpisahan sederhana sering terjadi. Setidaknya pertemuan kecil a...