"Wah, masnya komikus ya!? Liat komiknya dong!" Tanya seorang calon klien baru yang sepertinya butuh 'bukti' ketika suatu profesimu kau kenalkan kepada mereka. Rata-rata responku adalah: "Anuuuu......" Aku biasanya langsung panik mencari berbagai 'bukti'. Ya kadang suka beruntung jika ada stok komik cetak terselip di rangsel. Kalau enggak, aku langsung heboh buka medsos sana-sini. Medsos favoritku saat ini adalah Facebook atau Instagram. Hampir semua karyaku berada di situs tersebut. "Anuu... bentar... bentar..." kataku. Buka hape. Buka medsos. Mikir bentar. Pamer karya di FB atau IG ya? FB aja deh. Biar bisa pamer jumlah like yang ratusan. "Astagfirullah, kenapa pikiranku isinya keduniawian sekali!?" Istighfar bergema di dalam hati. Namun jari tetap bergegas mencari sebuah pengakuan diri. Lalu buka FB. Loading. "Mana, Mas?" Tanya sang calon klien. FB di hape udah jalan. Perasaanku padamu (insyaallah) su...