"GAK ONO SING NGOPENI AKU!!!" "BRAK BRAK BRAK!!! " teriak Mbak Ran yang dibarengi suara tangan mengebrak kasur dengan emosi sambil menangis. Aku yang saat itu sedang sibuk komplain soal wifi, sangat kaget bukan kepalang. Kepalaku berputar makin kencang. Mas Rebo, sang penyedia wifi beringsut meninggalkan ruang tamu bergegas ke tempat Mbak Ran. Aku terdiam dan bergegas dari ruang tamu menuju ke luar rumah. Langkahku terhenti di pintu masuk. Telingaku menangkap suara Mbak Ran yang masih bmenangis dan meracau tentang sesuatu. Aku yang tak terlalu paham situasinya tiba-tiba saja merasa terbebani entah oleh apa. Siang ini hujan mengguyur deras di desa Karang. Langit putih berselimutkan buih air. Hawa dingin mencengkeram tubuhku yang tiba-tiba saja terjebak di sebuah situasi yang tidak mengenakkan. Kepalaku mencoba mengurai sebuah peristiwa mengejutkan itu. What's going on?! Aku kemudian memilih berjongkok di teras. Setidaknya dari tempat ini semua obrolan dan to...