Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Hujan Lagi

Hari ini hujan lagi Tercurah dari pagi Sepatuku basah hingga kini Saat makin deras aku menepi Menunggu reda Menikmati jeda Nafasku agak tersengal Kala air menerobos dada Meninggalkan rasa dingin Menyisakan aroma angin Hidupku bergerak acak Kadang hilang arah Tak terkendali  Mungin sampai nanti Hari ini hujan lagi Tercurah dari pagi Aku hanya bisa tetap berada di sini Bersama diri sendiri Mujix Mau menonton The Mudub,  Malah terjebak hujan di daerah tempat Kak Feri Pasar Pon, 25 Februari 2023

Slam Dunk The First

Sumpah keren abis. Film berjalan sangat cepat dan lambat dalam waktu bersamaan.  Rasanya kayak liat komik Takehiko Inoue yang digerakin. Banyak scene-scene di luar komik yang mendapatkan kesempatan buat tampil. Adegan klimaks membuat aku hampir gak bisa nafas. Aku berkali-kali tertegun dan merinding. Sangat disarankan membaca manga Slam Dunk terlebih dahulu sih. Dahlah, gak bisa komentar apa-apa lagi. Hanamichi random abis,  Ryota Miyagi kisahnya dee banget dan btw Ayako cakeeep. Aaa pengen nonton lagi! Mujix Masih deg-degan Solo, 23 Februari 2023 

Jas Hujan dan Uang Saku

Waktu SMP aku pulang pergi dengan berjalan kaki. Jarak antara rumah dan sekolah kurang lebih sekitar 3 Km. Sebuah jarak yang membuat teman-temanku lebih memilih untuk membayar angkot. Ya,  ada angkot sebenarnya. Namun karena beberapa alasan finansial aku lebih memilih jalan kaki. Wuidih alasannya klasik amat,  bro.  Saat itu aku hanya mendapat uang saku 1000 rupiah. Aku enggak tahu apakah nominal itu termasuk besar atau kecil dalam ukuran anak SMP yang tinggal di desa pada tahun 2001, namun yang pasti kala itu aku merasa kalau jumlah tersebut udah cukup. Jika aku naik angkot ke sekolah,  maka jatah uang Rp.400 sudah pasti habis dibiaya transpot. Tersisa uang Rp. 600. Seingatku uang segitu sudah cukup untuk membeli Soto, dan es teh di warung-warung dekat SMP-ku. Yak hanya soto dan es teh. Tanpa gorengan. Misal aku nekat beli gorengan, tidak ada es teh. Jika aku keseleg bakal berbuah menjadi pertaruhan antara hidup atau mati. Pokoknya udah kek Rambo saat perang di ngel...

Self Reminder for Today

Tidak apa-apa pusing. Itu sesuatu yang wajar untuk siapapun di usia berapapun. Hal tersebut merupakan hal lumrah yang akan terjadi jika seseorang mencoba berubah untuk menjadi lebih baik. Seperti telor mentah yang harus dipanasi di wajan agar ia bisa upgrade menjadi telor dadar.  Pusing tersebut akan hilang jika problemnya sudah selesai. Nah untuk menyelesaikan problem-problem tersebut kadang butuh effort, yang bisa berupa waktu, uang, tenaga atau bahkan ketiganya. Jadi tak usah terlalu risau. Hal yang bisa dilakukan ialah memanfaatkan waktu, uang dan tenaga itu dengan baik. Aku ulangi lagi dengan BAIK. Tips manjur yang sudah terbukti ialah manajemen. Alias pengaturan skala prioritas serta pembagian problem berdasarkan kuantitas waktu,  uang dan tenaga. Ini memang sedikit kompleks. Jadi boleh dipelajari pelan-pelan. Iya,  santai saja.  Intinya dibreakdown, dipecah,  dibuat milestone, dibagi-bagi ampe tertata rapi buat diselesaikan satu per satu. Catat ya,  ...