"kalo aku bengong-bengong saja, kehidupan ini akan terus berjalan tanpa ada apa-apa" #Koyuki, from BECK Manga vol.4 Kutipan keren tersebut gw (sekali-kali pake “gu-we” gpp kan? Biar keliatan gaul kayak di tipi-tipi gitu) embat dari sebuah Manga (dibaca ‘mangga’, sebuah istilah untuk menyebut komik jepang) keren bikinan si om Harold Sakuishi , dalam manga tersebut doi mengangkat tema musik rock. Sebuah tema yang sangat menantang imajinasi pembacanya, yah kalian bisa ngebanyangin membaca sebuah komik bertema “musik” hanya dengan melihat “gambar” dari panel (bisa dibilang kotak-kotak adegan didalam komik, kalo di dalam film biasa di sebut shot) ke panel yang lain. Gw membaca BECK pertama kali ketika jaman SMA , jaman dimana gw sedang gandrung-gandrungnya dengan komik dan masa muda (ceileh masa muda yang mana nih) . Saat itu bulan Juni 2004 , di rental komik di daerah Kerten , ada sebuah komik tebel segede kamus bahasa inggris untuk pemula teronggok dengan rapi di rak berwar...