Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Gulai Daging

Suasana stasiun kereta hari ini sangat penuh, padahal waktu telah menunjukkan  jam 9 malam. detail mengenai 'waktu' itu bisa kuketahui secara pasti karena ada jam dinding bundar berwarna putih yang tertempel di tembok tak jauh dari loket penjualan tiket.  Suasana jam 9 malam ini rasanya terlalu aneh, karena langit masih sangat terang benderang. Kurasa hal tersebut  disebabkan oleh terlalu banyaknya lampu kota yang memantul dan akhirnya membiaskan cahaya tersebut di langit. Terserahlah, bukan sesuatu yang menarik untuk dibahas lebih mendetail.. Aku berjalan menyusuri peron stasiun. Sesekali aku melompati garis-garis tajam berwarna orange di samping rel. Menurut mitos para masinis, garis orange itu bisa terlihat dari ketinggian tertentu dan sudah ditampilkan dalam peta rel kereta api seluruh dunia. Keren ya.  Tak jauh dari garis-garis orange itu terdapat kursi berwarna hitam legam. Segera saja aku berjalan kearah kursi itu dan memutuskan untuk istirahat. Aku merasa ...

Epic

Selamat pagi. Aku udah terdampar lagi di penghujung tahun yang awesome.  Sekarang tanggal 26 Desember 2013, sehari setelah hari natal dan beberapa hari lagi menuju tahun 2014. Oh iya selamat merayakan hari natal buat semua yang merayakannya. Aku fans beratnya Nabi Isa AS, pokoknya doi awesome banget.  Pagi ini kurasa pagi terkeren selama bulan Desember. Perlu kalian tahu, sejak dua mingguan yang lalu pagi hari isinya cuman mendung semua. Gak ada sunrise , adanya cuman mendung, mendung, mendung, dan mendung. Kalo gak mendung pasti hujan. Manusia-manusia di sekitarku ternyata payah. Kalau hujan dan mendung mengeluhkan dingin, dan aku inget beberapa bulan yang lalu, kalau cuaca panas dan terang benderang mereka mengeluhkan gerah. Rasah urip ae mas.  Desember ini aku cukup sukses dalam belajar berpikiran positif. Berpikiran positif itu baik untuk tubuh dan mental, kalian coba deh. Kalo udah kecanduan, hidup tuh rasanya senaaaaang terus. Kerennya lagi aku bertemu dengan...

Sepakbola

Halo, apa kabar buat para stalker maupun buat yang iseng-iseng gak sengaja main ke blog ini. ehem, kabarku sedang gawat, Keadaanku sama kritisnya dengan Tim Yamagata di komik Giant Killing Volume 20. Komik Jepang bertema Sport karya penulis Masaya Tsunamoto dan penggambar Tsujitomo ini telah menjadi pemenang Kodansha Manga Award ke 34,  dan telah memenangkan hatiku sebagai komik jepang bertema sepakbola paling favorit (setelah Lost Man). Di volume 20 ini, Masaya Tsunamoto dan Tsujitomo mengangkat cerita pertandingan Tim Yamagata melawan Tim East Tokyo United yang sangat sengit. Pert a rungan tim sepak bola di Liga Jepang ini  mempertaruhkan stamina dan pikiran . Permainan adu otot dan otak bertebaran menghiasi banyak panel di berbagai halaman. Komik ini memang benar-benar untuk cowok dan maniak bola. Ah… Cowok memang identik dengan sepak bola, bukan? Bahkan dulu sempat ada idiom seseorang cowok yang gak suka sepakbola bukanlah anak cowok , Yang terkena imbas dari idi...

Dompet

Aku berjalan terburu-buru mengejar bis Karunia Mulya yang tiba-tiba muncul mendadak dari pintu Terminal Tirtonadi. Bis itu berwarna biru tua dengan kondisi fisik yang sangat memprihatinkan, Seperti hidupku, pffft. Sudah layak untuk ‘pensiun’ dan beralih dimensi ke pembuangan sampah untuk didaur ulang menjadi sendok. Ah, jadi garpu juga gak papa sih. Yang penting  jangan jadi sempak.  Beberapa detik sebelum aku melompat ke pintu bis tersebut tiba-tiba aku tersadar sesuatu yang sangat penting. Dompetku tertinggal di kontrakannya Bang Arum. Ya, dompetku tertinggal. Aku ketik dengan huruf capital biar agak dramatis. DOMPETKU TERTINGGAL !!!!   Kayaknya sih t erselip dengan aduhai di atas tabung LPG tak jauh dari pintu kamar mandi. Jadi, Di dalam waktu yang sepersekian detik itu aku harus mengambl keputusan yang penting. Apakah aku harus kembali ke kontrakan dengan berjalan kaki ke suatu tempat yang jaraknya ‘cukup membuat kaki kram’ untuk mengambil dompet  atau aku ...

Komik 'Viva La Indonesia', 'Si Amed' dan 'The Proposal'

Beberapa bulan belakangan ini aku benar-benar berasa menjadi komikus profesional. Gimana enggak. Setiap hari aku hanya bertemu dengan naskah komik dan naskah komik. Naskah skripsi? Lupakan. jahat gak tuh? Kurasa kesibukanku ini berawal dari tawaran sebuah penerbit di jakarta yang kemarin itu tuh. Iyah. Yang komiknya udah kelar dengan tokoh utamanya Pak Kipli dan Mbak Yani. Mereka berdua sebenarnya karakter  figuran dan hampir gak penting di komik Lemon Tea. Iyee, komik laknat yang gak kelar-kelar itu. Berisik amat sih.  Komik dengan bertokoh utama Pak Kipli dan Mbak Yani itu berjudul ‘Viva La Indonesia’. Komik itu aku kerjakan selama 3 bulan. Satu bulan aku kerjakan di Kota Bogor sehabis magang, dan membuat kurus kering karena kebanyakan begadang.   Serunya sih ‘Viva La Indonesia’ Berisi kumpulan komik bertema sosial politik tapi bernuansa Indonesia banget. Secara naratif aku mengambil karakter manga 4 koma, aku gunakan secara membabi buta dengan beberapa...

Change Guy!!

Di dunia ini ada pria-pria yang  selalu sibuk dengan pikirannya sendiri. Pria-pria itu  jarang berkerumun sambil minum kopi dan bercerita banyak hal. Mereka lebih suka berkerumun dengan berbagai hal di otaknya yang terus datang dan tidak kunjung pergi. Seluruh dunia sepertinya bersepakat bahwa pria-pria itu hanyalah fatamorgana semata. Mengesalkan memang. Sekedar kalian tahu, ‘Pria-pria yang selalu sibuk dengan pikirannya sendiri’ itu terkadang mengalami malam-malam yang menyiksa. Mereka memandang dunia hanya hari ini dengan pertempuran-pertempuran yang tak kunjung usai. Tak ada hari ini. Hanya ada hari kemarin yang sepertinya masih saja kacau dan hanya ada hari esok dengan segudang rencana yang sepertinya masih belum terurus. Sebuah dunia yang isinya hanya dugaan semata saja. Bagi mereka ‘malam-malam yang menyiksa’ adalah kesadaran akan semua olah cipta rasa karsa seorang manusia. Iya. Sedramatis itu. Dimalam-malam itu mereka menciptakan sebuah dunia yang tak terpiki...

pahlawan

Dia bernama Ralph. Dia seorang penjahat. Bahasa kerennya ‘bad  guy’, tubuh setinggi 2,7 meter dan berat 291 kg. Ralph diprogram memiliki sifat pemarah akut yang hobi menghancurkan barang dengan profesional.  Ya, dia di program untuk mengikuti sistem. Dia hidup di sebuah game bernama Fix-it Felix Junior. Dia berperan sebagai seorang ‘bad  guy’ Di sebuah kehidupan yang statis dan selalu mengikuti aturan program game. Cerita film ini mulai berjalan ketika Ralph mengalami Hal yang paling tidak ingin dialami oleh orang adalah diacuhkan. Acuh tak acuh bisa dibilang perbuatan yang menyebalkan. Alam semesta tiba-tiba saja menghapus eksistensimu sebagai manusia dengan cara sepihak. Diacuhkan dan akhirnya dia dibenci sebagai penjahat. Setelah diacuhkan, dibenci, kemudian apa? Tentu saja dia akan melihat kehidupan sosok lain yang dia rasa lebih baik dari kehidupannya. Seorang bad guy yang di program sebagai penjahat dengan tubuh setinggi 2,7 meter dan berat 291 kg ini akhirnya meli...

Driving Slow to 25 years Old

Di dalam film-film arus utama, adegan kematian biasanya digambarkan dengan sangat dramatis. Kematian-kematian tersebut dikomposisikan sedemikian rupa untuk membuat penonton terhanyut dalam skenario cerita. Adegan kematian terkeren sepertinya masih dipegang Jack Dawson saat mengorbankan dirinya untuk Rose DeWitt di film Titanic. Di film yang katanya romantis tersebut bertebaran adegan orang mati saat kapal itu akan karam gara-gara menabrak gunung es. Kapal mendadak bocor. Air masuk kedalam kabin dengan sangat menggila. Panik. Dan tentu saja adegan kematian para tokoh satu persatu yang ditampilkan sangat epic. para kritikus dan reviewer film ini menyebutnya film  epic romantic disaster.   Scene-scene yang ditampikan  dalam film Titanic  adalah kematian terencana yang dibuat khusus untuk penonton. Adegan kematian dalam film tersebut menjadi titik klimaks dari semua persoalan para karakter.  Sang sutradara, James Cameron menggiring ke dalam satu statement . K...

Pria Penghancur Tembok

Namanya Shogo Ban. Pertarungan pasta yang mempertaruhkan harga diri mulai memasuki titik puncak. Jilid 9 dari manga Bambino Secondo karya Sekiya Tetsuji merupakan babak dengan alur yang paling menguras energi pembaca, khususnya pembaca introvert berambut kribo sepertiku. Manga Bambino Secondo adalah manga bertema kuliner dengan setting sebuah restoran Italia dengan segmentasi pembaca dewasa. Babak pertarungan antar koki masakan Italia ini dipicu permasalahan mengenai wanita dan harga diri.  Karakter protagonis  yang muncul dalam babak ini adalah Shogo Ban, koki berdarah panas namun paling junior di dalam Restoran Legare. Tsuchiya menjadi tokoh antagonis  dengan sifat licik dan karakter yang akan segera mengingatkanmu dengan ular. Demi mendapatkan cerita yang penuh emosi, sang mangaka membangun prolog permasalahan hingga 10 chapter. Sebuah premis yang cukup panjang untuk menjadikan babak ini panggung pertarungan yang menawan namun penuh dengan konflik. Awalnya pertarung...

Kembang Kocapan

Bulan september ini banyak isi hati yan tak bisa dikatakan. Mungkin terlalu personal dan tidak etis untuk di publikasikan dalam media apapun. Iya. Media apapun. Bahkan lewat ‘status’ ataupun ‘tweet’ di jejaring sosial. Aku hanya bisa memberikan  gambaran kasar tentang apa saja yang terjadi di bulan september. Tapi jangan berharap untuk menemukan sesuatu yang pribadi dalam postingan ini, beneran, aku menulis kali inipun hanya ingin mengikat peristiwa melalui tulisan. Tak lebih dari itu. Bulan September ini aku mengerjakan komik ‘Viva La Indonesia’. Komiknya sudah selesai. Belum aku kirim. Mungkin besok. Intinya komik ini Menghabiskan waktu kira-kira 4 bulan semenjak tawaran itu datang. Lama ya. Iya dong. Dikerjain sambil magang dan  ngerjain proposal skripsi sih. Belum lagi minimnya fasilitas. Pokoknya sudah selesai. Ngobrolin sesuatu yang sudah selesai, laporan magangku jugasudah selesai lhoh. Hebat. Aku mengerjakannya dengan sangat menyenangkan  dalam waktu 3 minggu. Se...

cerita tentang penghapus

Cerita tentang penghapus Seberapa penting benda bernama penghapus untuk manusia? Kalian tahu penghapus? Itu lhoo benda berasal dari karet yang digunakan untuk melenyapkan noda pinsil yang tidak berguna. Arti sebenarnya memang seperti itu. Namun bagiku, arti penghapus lebih dari sekedar ‘benda dari karet’, dan ‘melenyapkan noda’. Benda dari karet. Beberapa tahun ini aku sangat sensitif dengan benda yang bernama penghapus. Aku yang saat ini cukup ‘rewel’ untuk sekedar memilih penghapus. Harus merek itulah, harus yang harga segini lah, harus beli di gramedia lah, dan harus terbuat dari karet yang lembut lah. Terbuat dari karet yang lembut adalah syarat mutlak untuk bisa masuk ke disgrip kuning bergambar superhero. Sebuah tempat dimana peralatannya ‘komikus amatir kribo’ bersarang. Padahal dulu aku gak serewel itu soal milih penghapus. penghapus pertamaku adalah penghapus ‘tambahan’ yang berada diatas pinsil. Penghapus kecil berwarna merah muda dengan alumunium berwarna ke...

Antara Aku, Namamu, dan Bang Rhoma Irama

Mungkin malam ini aku kangen kamu. Atau mungkin enggak. Aku juga gak tahu harus gimana mendiskripsikannya. Tapi. Hari ini sudah dua kali aku mendesiskan namamu. Pertama kali, Nama belakangmu aku desiskan saat menguras bak mandi. Saat yang aneh. Aku sendiri juga merasa aneh. Ada hubungan apa coba, antara nama belakangmu dengan menguras bak mandi. Kedua, aku mengucapkan nama belakangmu ketika sedang menggoreng telur ceplok. Ini makin absurd. Oi, seseorang di sana, tolong pake rambut di kepalaku untuk menguras bak mandi. Sepertinya jatah postingan ini hanya untuk membicarakan hal-hal yang sepele dan gak penting. Se-gak penting apa sih? Se-gak penting adegan ‘seorang cowok berambut kribo rela pergi kehalaman rumah sambil bawa laptop demi mendapatkan sinyal internet buat kirim email’.  Di saat-saat seperti itu aku sangat mahfum dengan prinsip ‘kadang dunia itu gak adil’. Yah... gak seadil aku me-mahfum-i “kadang dunia gak adil” juga sih. Eh? Mahfum itu apa sih? Intinya, di desa guw...