Langsung ke konten utama

Epic

Selamat pagi. Aku udah terdampar lagi di penghujung tahun yang awesome.  Sekarang tanggal 26 Desember 2013, sehari setelah hari natal dan beberapa hari lagi menuju tahun 2014. Oh iya selamat merayakan hari natal buat semua yang merayakannya. Aku fans beratnya Nabi Isa AS, pokoknya doi awesome banget.  Pagi ini kurasa pagi terkeren selama bulan Desember. Perlu kalian tahu, sejak dua mingguan yang lalu pagi hari isinya cuman mendung semua. Gak ada sunrise, adanya cuman mendung, mendung, mendung, dan mendung. Kalo gak mendung pasti hujan. Manusia-manusia di sekitarku ternyata payah. Kalau hujan dan mendung mengeluhkan dingin, dan aku inget beberapa bulan yang lalu, kalau cuaca panas dan terang benderang mereka mengeluhkan gerah. Rasah urip ae mas. 

Desember ini aku cukup sukses dalam belajar berpikiran positif. Berpikiran positif itu baik untuk tubuh dan mental, kalian coba deh. Kalo udah kecanduan, hidup tuh rasanya senaaaaang terus. Kerennya lagi aku bertemu dengan orang-orang yang membuatku tercerahkan. Kejadian-kejadian yang membukakan wawasanku tentang Tuhan.

Aku saat ini sedang membaca banyak buku. Salah satu buku favoritku bulan ini adalah bukunya Karen Amstrong, bukunya tebel banget. Buat ngelempar maling kayaknya juga bisa bikin pingsan. Kalo dilempar di selangkangan mungkin bisa menyebabkan impoten. Buku itu berjudul Masa Depan Tuhan. Profokativ banget. Pada awal bab buku ini menceritakan tentang tradisi melukis dinding gua dari suku lama, aku lupa nama sukunya. Dalam lukisan dinding itu terdapat ritual perburuan hewan yang bersinggungan dengan dewa-dewa. Satu persatu tradisi manusia dalam menerjemahkan Tuhan dijabarkan dengan sangat epic didalam buku ini. pembaca dituntun untuk berpetualang mengenal para Tuhan manusia dari satu bangsa ke bangsa yang lain dari satu benua ke benua yang lain dengan melintasi berbagai waktu. Kisah tentang Buddha, fenomena euforia disalibnya Nabi Isa, ditentangnya teori Coppernicus oleh pihak gereja, konsep Yudaisme hingga kisah terkumpulnya Al quran menjadi cerita-cerita bak dongeng yang menarik untuk disimak. Iya. Persepsi dan berbagai cara manusia mengenal Tuhan telah berjalan selama itu. Ah... buku yang keren, masih ada 200 halaman lagi yang harus aku baca.


Selain membaca buku aktivitas lainnya yang perlu diperhatikan adalah lemontea bab 5.  Storyboard buat bab ini aku gambar ulang semua. Satu persatu. Setelah teracuhkan gara-gara berbagai kesibukan akhirnya mulai minggu ini aku kerjakan lagi. Perubahannya sangat drastis, setidaknya adegan galaunya sudah aku kurangi dan aku ganti dengan masa lalu bocah tengil. Dark banget. Ada adegan Si Bocah Tengil nyaris tertabrak truk.  Di awal bab aku membuat prekual komik ‘Viva La Vida’, jadi ceritanya Pak Kipli dan Mbak Yani muak menjadi tokoh figuran di komik Lemontea. Mereka ngambek dan bertekad bikin duet maut untuk komik mereka sendiri. Komik duet maut mereka bisa dibaca sebentar lagi, beneran, kayanya sudah dicetak sama penerbitnya. Tapi gak tahu kapan nyampe toko buku. Di akhir bab ini aku memotong beberapa adegan dari Storyboard yang lama. 

Adegan munculnya Super Popok menjadi adegan klimaks akhir chapter ini. Super Popok siapa? Itu tuh karakter fiktif yang muncul di dunianya Bung Kribo. Super Popok muncul pertama kali di Bab 4 awal, cuman sekilas, dan kayaknya gak penting. Tapi jangan salah. Hehehe. Kurasa Popok yang sebenarnya bakal terbahak-bahak kalau membaca adegan Si Super Popok di komik lemon tea bab ini. eniwei Beberapa hari ini aku juga dipusingkan dengan cara untuk mengelola waktu. Kampret banget. Harus lebih tegas dan disiplin. 

Kabar yang lain Angga Tantama mau menikah akhir tahun ini. selamat yah. Soryy, aku sedang malas nulis. Tapi kalau udah komitmen buat nulis emang harus dipaksakan sih. Yah, kurasa segitu dulu. Selamat liburan akhir tahun. Tahun depan harus lebih sukses, bahagia, dan bisa belajar banyak hal lagi. 

Mujix
nulisnya kapan, nguploadnya kapan.
bodo teuing euy.
Simo, 30 Desember 2013

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...