Langsung ke konten utama

When W395 meet the Curly




Skema ini yang membuatku pusing beberapa bulan ini. yah sebenarnya tidak terlalu membuatmu pusing apabila kamu mempunyai banyak Uang. hingga detik ini skema-skema itu masih menjadi momok yang paling menakutkan. jadi inget mural di samping parkiran yang berbunyi "Gusti, Paringono Lulus".



Pak Slamet, pemilik warung di bawah talok Sriwedari meninggal akibat Kangker Otak, setelah hampir satu tahun menjalani berbagai pengobatan. Ramah tamah dan selalu tersenyum adalah beberapa hal yang paling banyak di ingat orang dari sesosok pria tua bernama Pak Slamet. sepertinya akan ada hari dimana aku bakal merindukan Teh Hangat racikannya. seperti hari ini.




salah satu hal yang paling aku syukuri dalam kehidupanku adalah memiliki banyak teman yang baik. seperti beberapa bulan terakhir ini, setidaknya aku telah merepotkan banyak orang.  Punya banyak teman baik itu seperti hidup didunia manga shonen bertema olahraga.



aku dan dia bertemu di kehidupan sederhana dalam proses pencarian hakikat hidup bernama Tuhan. toilet pria dan wanita di samping Mushola kecil untuk bertemu Tuhan. Tuhan menciptakan aku dan dia untuk sekedar menyadari adanya kebahagiaan di kehidupan yang sederhana ini. menurut kalian?



sedang belajar untuk 'membiarkan' dan fokus dengan apa yang bisa di kerjakan sekarang.
Tuhan akan memberikan sesuatu yang pantas kau dapatkan. Jika belum dapat , berusahalah untuk memantaskan diri. aku sedang berusaha menjadi seseorang manusia dewasa yang keren, agar suatu saat aku pantas bersanding denganmu di pelaminan. Berbekal kegalauan kronis, pemuda ganteng ini mencoba untuk menyelesaikan komik cintanya.




Suasana saat pindahan dari Padepokan. 2 tahun tempat itu telah menjadi tempat yang berkesan dan mempengaruhiku dalam berpikir tentang banyak hal. banyak orang baik disana, banyak orang kreatif disana, banyak cerita yang terjadi disana. yah, tempat ini adalah tempat dimana masa muda menjadi sangat menyenangkan.



Pagi itu adalah pagi dimana aku merasakan perasaan lega. Kotak kuning berisi banyak hal tersebut ternyata di temukan Pak satpam. tertinggal dengan ganteng di Bangku depan kelas di gedung 3. ya, seperti itulah. kejadian kecil itu mengingatkanku akan satu hal. tetaplah fokus, jangan terlalu terburu-buru dan Enjoy everything.


Nenekku mengomel lagi. kurasa belum ada 5 menit semenjak beliau marah-marah mempersoalkan Benih Pohon jati di samping rumah yang semenjak minggu lalu belum di tanam.  aku berangkat ke kebun belakang rumah. mencangkul, menggali dan tentu saja bertempur dengan nyamuk-nyamuk yang nakalnya minta ampun.   15 belas benih tertanam dengan cakep. membuatku berkeringat dan tentu saja jantan. hingga hari ini nenekku tidak mengomel lagi. hihihihi



suasana langit di kebun belakang. tetap asyik walau terhalang banyak pohon dan dedaunan, setidaknya tidak terlalu bising seperti di Solo dan kota-kota besar lainnya. 




sebuah senja di ujung kota bernama Stasiun Purwosari. sore itu aku datang kesana dengan setengah hati. berbagai persoalan membuatku muak. aku butuh tempat luas dan lapang yang bisa membuatku beristirahat sejenak. foto ini kuambil dari jalan sebelah barat Pom Bensin setelah kecewa mengetahui suasana sore stasiun yang mendadak sepi. aku tidak tahu ada apa, namun yang pasti orang-orang yang dulu berkerumun untuk sekedar bercengrkrama menunggu kereta saat ini mendadak lenyap. sangat lengang. 

Mujix
Foto-foto ini diambil dengan
hape Sony Ericsson W395
kok bisa bagus? 
mungkin gara-gara
fotografernya ganteng 
Simo, 11 Maret 2013


Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...