Langsung ke konten utama

April Fools


suara sepeda menggelagar dari sepeda motor di depan kontrakan meraung-raung tanpa ampun. Sudah berkali-kali aku terjaga dari tidur akibat bisingnya jalanan di daerah Terminal Tirtonadi. Kontrakan baru ini milik trio ganteng beranggotakan Angga Tantama, Arum Setiadi, dan Iyok Ryo. Mereka adalah orang-orang keren yang sering aku repotkan, mereka adalah makhluk-makhluk absurd yang membuatku tertawa terbahak-bahak akhir-akhir ini.

Ah… ngobrolin tertawa terbahak-bahak, kemarin aku membaca komik lamanya bang Arum yang berjudul Robo Warrior. Komik kecil dari kertas buram dengan gambar acak adut itu di buatnya saat dia masih berusia 12 tahun. Komik yang terinspirasi dari Dragon Ball dan penuh aksi laga yang sangat seru.  Aku dan angga menyebutnya komik terlucu yang pernah dia bikin. Terlalu banyak adegan serius yang mendadak menjadi humor di setiap panelnya. Andaikata komik itu sebuah pertunjukan Stand Up Comedy, maka di setiap halamannya ada puchline yang tak terduga kadang kala muncul. Salah satu adegan yang membuat aku dan angga tertawa ngakak guling-guling adalah adegan ‘tertinggalnya sisir dan tas sang tokoh utama’ dan sebuah jurus dari musuh sangar yang bernama ‘pukulan lumba-lumba’. 
Iya pukulan lumba-lumba. Jika kalian ingin membaca cerita seru Robo Warrior silahkan kontak bang Arum: Arum_mudub 

Bulan Maret menjadi bulan yang paling gak jelas akhir-akhir ini.  apakah terlalu produktif atau malah terlalu banyak galau, aku sendiri bingung. Namun yang pasti untuk bulan maret kemarin aku selalu berkutat dengan buku percerpatan masa depan. Semua agenda job dan berkomunitas aku kurangi demi sebuah benda yang bernama Kampus ISI Solo. Ya, bisa di bilang aku kembali ke fase lama, menjadi mahasiswa yang aktif dan progresif, apalagi setelah kemunculan ‘surat sakti’ yang katanya sebuah pemberitahuan akan sisa semester yang harus di tempuh. 

Aku harus segera berbebenah dan menguatkan banyak hal. Berbagai macam hal seperti proposal, ngurus surat pengantar, kuliah, ketemu dosen, bengong kelelahan di ujung jalan, hingga galau tak berujung, terjadi berulang kali di bulan ini. Apakah ini yang dinamakan unjian pendewasaan manusia? Aku harap memang begitu. Bulan marei ini aku yakin akan menjadi bulan yang penuh pembelajaran. Setelah sempat pusing gara-gara ‘sms’ dari Matahati Studio, akhirnya minggu depan aku memutuskan untuk pergi ke Bogor lagi. Perjalanan ke barat yang kesekian kalinya itu bertujuan untuk menyerahkan proposal magang disana. Iya, iya, paragraph ini masih bertema kuliah yang belum kelar. Selain proposal magang, saat ini aku tengah merencanakan untuk membuat proposal skripsi. Doakan bisa segera selesai ya teman.

Dua bulan lagi kemungkinan kakakku akan menikah, setelah mengalami proses lamaran beberapa bulan kemarin yang alot dan gak jelas. Yah.. kabar mendadak ini baru aku dengan siang tadi, ibuku menelfon menanyakan perihal kabar dan tentu saja semua hal tentang kegiatan apa saja yang tengah cowok kribo lakukan. Kegiatan bulan ini menggila, beberapa kali wawancara denga Koran lokal setempat seperti Joglosemar dan Solopos, Sabtu lusa menjadi juri di Universitas Veteran Sukoharjo, upload Komik mingguan komisi, Workshop komik Kompilasi di SMP Colomadu, minjam buku sana-sini buat persiapan proposal skripsi, membuat komik Lemon Tea, dan tentu saja menata ulang list di Nino Magz, belum lagi kelelahan di jalan gara-gara perjalanan Solo – Simo yang di tempuh dengan angkutan umum. Fiuuh…  semoga semua ini tidak sia-sia dan akan menjadi sesuatu yang keren suatu saat kelak.

Kadangkala ada hari dimana aku merasa sangat kesepian, sudah berjuta-juta malam minggu aku lalui dengan menghadap compie, dan menggambar apapun. yak, kali ini ngobrolin masalah cinta. Akan ada waktu dimana kamu tidak bisa menyemangati dirimu sendiri dan butuh perhatian seseorang. Hey, buat seseorang disana yang sering aku gangguin, kamu sabar aja ya. yah.. hari ini segitu dulu. Disambung postingan depan.

Mujix
semua di dalam hidup dimulai dari
kombinasi tarikan dan hembusan nafas
#filusufamatir
Gilingan, 04 April 2013

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...