Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

J.E.T.S

“Pokoknya aku harus bergerak dulu, dan persetan dengan hari ini yang akan mengantarkan hidupku kemana!!” kata sesosok cowok berambut kribo itu di sebuah jumat pagi yang sibuk. Angga, Temannya yang mirip ‘Jackie Chen kegencet pintu kulkas’ hanya menoleh sambil memasang muka kaget. “What? Emangnya kamu mau ngapain? Tuh ada Ipod, nge-game atau pesbukan sana gih” ujarnya sambil menunjuk sebuah benda kotak berwarna hitam yang sering dia mainkan ketika suntuk. Cowok kribo itu hanya diam sejenak. Matanya menoleh cepat ke arah jam dinding yang terpasang di tiang kontrakan. “Sialan, kenapa jadi kacau gini sih” ucapnya dalam hati sambil merapikan isi tas berwarna merah itu. Dia memasukan beberapa benda ke dalam tas tersebut. File holder penuh sketsa komik, kemeja coklat, buku kajian The Lost Continent, dan tentu saja Handphone butut yang ‘hobi mati gak kenal keadaan’. Jadi keadaannya gini. Si kribo sedang rempong gara-gara prahara masalah magang kemarin yang belum kelar dan digenjot...

masjid

Tadi malam aku bermimpi dibimbing ke masjid untuk sholat oleh seorang gadis manis bermata buta. Kita berdua berjalan bersama melewati gang-gang kecil Kota London. Heran, walau buta dia bisa membimbing langkahku. Ditengah jalan tiba-tiba ada tali melintang dan membuat gadis bermata buta itu hampir jatuh. Tanganku meraih pinggangnya, kutahan tubuhnya agar tak terjerembab ditanah. Dramatis. Kami meneruskan perjalanan, sesekali aku berusaha melihat wajahnya yang tertutup rambut., namun gadis itu sangat pemalu. Akhirnya aku tiba di sebuah perempatan jalan. Gadis itu kebingungan, sepertinya dia lupa harus kemana arah menuju masjid. Aku berpikir sejenak, kemudian berkata kepada gadis itu. “Kita harus mengambil jalan yang ke arah kanan, aku ingat kalau jalan yang kiri akan menuju ke sebuah pasar yang sangat ramai” Gadis itu menganguk sambil tersenyum. Kami berdua melintasi jalan-jalan setapak hanya untuk menemukan masjid. Sayup-sayup terdengar suara adzan di kejauahan. Hey. Sepert...

Aku Salah. Sangat tidak keren.

Kali ini aku berbuat salah lagi. Kesalahan yang sangat fatal dan membuatku pusing dan mem-pending banyak kegiatan minggu ini. Kalian tahu? Rasa bersalah yang di-amin-i oleh diri sendiri itu rasanya sangat menyebalkan sekali. Rasanya Bagai ada setumpuk batu bata yang entah melayang darimana dan menghantam kepalamu dengan sangat keras. Bikin gusar dan membuatmu makin muak dengan diri sendiri. Kesalahan ini mengingatkan akan kesalahan-kesalahan di masa lampau. Atmosfer berat di balut perasaan menyesak. Campur aduk dengan hujatan-hujatan dari dirimu sendiri. Sangat tidak keren.  5 tahun yang lalu ketika memulai pekerjaan freelance menggambar untuk penerbit, aku juga melakukan kesalahan. Beberapa puluh gambar yang seharusnya selesai pada tanggal kesekian terpaksa molor beberapa hari di karenakan kecerobohanku dalam mengatur waktu. Terus? Apa yang terjadi? 4000 majalah gagal cetak dan semprotan mengenai kinerja yang payah, aku telan mentah-mentah. Aku salah. Sangat tidak keren. ...

Sebelum Pagi

Temperatur udara di desa ini benar-benar sangat menggila. Sangat dingin. Terkadang aku merasa hidup di tempat ini sangat menyebalkan, karena akan ada pagi dingin yang harus aku hadapi sebelum beraktivitas. Seperti pagi ini, aku terbangun jam 3 pagi hanya untuk sholat isya. Kesibukanku sabtu kemarin membuat waktu tidur terasa lebih pendek. Aku malam itu tidur jam 8 malam, 5 menit sesudah aku pusing mengerjakan sisa bab 1 dari skripsi. Pfft... Tidur seawal itu membuatmu memiliki energi tingkat dewa, dan membuatmu terbangun untuk sekedar berdiskusi ringan dengan Tuhan saat sholat tahajud.   Ah, Halo Tuhan. Lama aku tidak menyapa-Mu selarut ini. Kali ini aku tidak akan meminta apa-apa seperti sholat tahajudku beberapa tahun yang lalu. Aku ingat, dulu aku menghabiskan bermalam-malam untuk berdoa kepada Tuhan agar seseorang bisa jatuh cinta padaku.  Pfft... permintaan yang tolol seorang bocah yang sangat percaya pada Tuhannya bahwa Ia akan mengabulkan permintaan ...