Langsung ke konten utama

Preeet of December

banyak hal terjadi di masa-masa aku malas curhat. misalnya, hal pertama yang aku liat di dasbor blog ini ternyata 'judul pos'. entah sudah beberapa minggu aku tidak menulis di blog ini. aku benar-benar tidak bisa menulis apapun akhir-akhir ini, beneran, curhat juga malas. emangnya mau curhat apaan? curhat tentang 'seseorang' yang beberapa kali mimpi dan membuat galau seharian? ah basi. curhat tentang komik yang masih 'Work in Proggres'? ah dicurhati mulu tapi enggak kelar juga percuma, lebih tepatnya 'belum kelar' kali ya.

hari ini hari jum'at, aku menulis postingan ini disuatu sore yan gerahnya minta ampun. keadaanku hari ini cukup baik, cukup baik karena aku sudah menyelesaikan komik Proposal Man bab 3, horee!! #PelukDiriSendiri. bab 3 ini aku sedikit melakukan 'curhat colongan', kemarin aku mendapatkan ide untuk memberi judul chapter ini 'Alasan'. iya, chapter bab 3 ini berjudul 'Alasan'.

selama pengerjaan bab 3 ini aku bertemu banyak hal hal yang berkaitan dengan kata 'alasan'. gitu deh, terus aku plot aja tokoh utamanya (yang seorang wartawan magang) sedang galau gara-gara berbagai peristiwa disepanjang hidupnya yang ia rasa 'gak kelar-kelar'.

beneran gak kelar-kelar.
kalau para filusuf bilang, berbagai peristiwa disepanjang hidup bakal kelar kalo lo udah mati.
bwahahaha.
sarkastis banget.

bab 3 bisa kelar juga karena bantuan banyak orang, terutama Mas Ismanto, doi rela hati meminjamkan PC-nya untukku disela-sela kesibukannya melukis. perlu kalian ketahui, PC-nya Mas Joko rusak, laptop-nya mobile terus, mau pinjam Netbook temen urusannya ribet banget. alam semesta sepertinya memang menakdirkanku untuk meminjam PC-nya Mas Ismanto. bekerja di tempat orang lain itu benar-benar menempa aku baik secara mental maupun fisik. secara mentan ada dua keponakan yang enggak bisa diem. namanya Inu  dan Ipang. mereka kelas 4 SD dan 2 SD. Inu masih bisa diatasi, nah yang namanya Ipang, doi Nuakaaaaaalnya minta ampun. Marai emosi. polah tingkah dua anak itu membuatku tersadar, Komik Si Amed harus aku rancang ulang. anak-anak SD di komik Si Amed masih terlalu 'Normal', harusnya kelakuannya sedikit 'kelebihan tenaga' seperti Inu dan Ipang. yah, pokoknya mereka berdua setidaknya menjadi penanda terselesaikannya komik Proposal Man. semoga Mas Ismanto dan keluarga rezekine tambah okeh goro-goro  mbantu wong kribo iki,  lemah teles, gusti Allah sing Mbales. 

hal yang paling kampret dari minggu ini adalah gagalnya untuk nonton bareng film 'The Hobbit' bersama Angga, Arum, dan Bapak'e di Solo Square. komik Proposal Man bab 3 ini sangat tanggung untuk ditinggal, belum lagi keadaan keuangan di dompet yang kembang kempis. aku berjanji minggu ini akan menonton film The Hobbit sebagai reward karena telah menyelesaikan bab 3 dengan sangat gemilang.

Gantar, si keponakan itu sekarang sudah berusia 7 bulan, giginya udah tumbuh 3. tengil banget. sekarang doi benar-benar liar. suka merangkak kemana-mana. dari dia aku belajar banyak tentang yang namanya fokus. terkadang ada hari-hari dimana aku menjaga gantar ketika mama/simbah sedang sibuk. gara-gara aku tinggal menonton Naruto di Global TV, Si Gantar jatuh ketika merangkak. kasihan, padahal cuman aku tinggal meleng sepersekian detik. terdengar suara 'Dhuuuuk' gituh, sepertinya pertemuan antara kepala dan lantai itu terlalu keras. soryy ya Gan!

curhatku sebenarnya belum selesai. masih ada bannyak banget cerita yang ingin aku tuliskan, karena tanganku udah pegel, jadi aku akhir saja ya.
banyak hal terjadi di masa-masa aku malas curhat. ini baru sebagian saja.


Mujix
bersitegang dengan
ibu sendiri itu rasanya
sesek banget. met hari ibu
ya mak :)
Boyolali, 26 Desember 2014

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...