Langsung ke konten utama

Lebai Amat Luh!

"Lebai Amat Luh!"
Aku sedikit tercenung membaca sebuah komentar yang muncul di blogku. Itu adalah komentar negatif pertama yang pernah aku baca. 'Lebai', beberapa detik aku memikirkan peryataan itu dengan serius.

Yah, kalau dipikir-pikir lagi blog ini isinya emang lebai semua sih. Yah, Enggak jadi tersinggung deh. Biar aku beritahu kepada kalian apa itu 'lebai'.

Lebai itu adalah keadaan dimana komputermu tiba-tiba rusak padahal belum bikin materi presentasi untuk workshop. Gila. Aku pusing tujuh keliling! Noh! Itu tuh keadaan yang pantas dilabeli dengan kata 'lebai'. Spekulasiku soal Windows dan program kena virus terbantahkan oleh fakta 'mainboard dan prossesor' yang katanya sekarat.

Bahkan tanpa lelucon 'komputer rusak' dan semua omong kosong itu, hidupku sudah sangat lebai. Apalagi coba, memperbincangkan karir komikusku yang perlahan-lahan mulai bersinar!? Gak usah!! Pasti bakalan lebai! Oke, gimana kalo curhat tentang kisah cinta yang terhalang agama dan rasa cinta akan pacar lama.Jangan!! Aku yakin itu juga bakalan  'super duper lebai'.

Bah. Siapapun kamu, percayalah blog ini memang gudangnya cerita lebai. Kalo gak suka, silahkan membuat 'blog impian' yang menurutmu tidak lebai.  Beberapa masalah di dunia ini memang lebai-nya minta ampun. Untuk itulah blog ini tercipta untuk menampung emosiku yang berlebihan, agar aku terlihat seperti 'orang normal' seperti kamu yang dengan enteng-nya me-lebai-kan blog milik orang lain.

Percayalah. Aku benar-benar iri sama ksmu, duhai 'komentator anonim'. Pengecut ah, komen tidak menampilkan nama. Urusanku sudah selesai, maaf, aku harus segera pergi ke 'dunia nyata' di luar sana untuk menyelesaikan berbagai masalah lebaiku.

Ahh. Lebai amat lu Jix!

Mujix
Oh, pusing gara-gara tertimpa
Masalah tuh rasanya seperti ini.
Simo,17 Desember 2015.

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...