Langsung ke konten utama

Latar Belakang Komik

Halaman 60 dari 
Komik Proposal Untuk Presiden
(sumber: Dokumen pribadi)


Dulu aku malas menggambar latar belakang. Paling suka menggambar karakter yang lagi pose keren. Ngapain harus susah-susah menggambar pohon!? Ngapain berpusing ria menggambar sepeda atau kendaraan bermotor di jalan?  Ngapain bergalau ria menggambar rumah-rumah!? Ngapain!!
Makanya komik-komikku dulu sangat 'hening' dan sepi. Lha wong isinya tokoh-tokoh yang semuannya PRIA dengan wajah close up dengan muka-muka sok cool.

Bukan apa-apa, soalnya menggambar wanita dengan proporsi yang benar itu sulit! Karena menggambar 'buah dada' itu susahnya bukan main. Salah menempatkan 'buah dada' saat menggambar, wanita itu bisa saja dikira tokoh makhluk Wewe Gombel oleh pembaca.
Namun setelah membaca buku Making Comic milik Scot McCloud, 
aku tergila-gila mengeksplorasi komik dengan latar belakang.
Beliau intinya bilang, perlakukan latar belakangmu 
sebagaimana kamu memperlakukan karaktermu!

Karena komik yang bagus biasanya memiliki tokoh dan latar belakang yang jelas. Baik itu latar belakang fisik dan non fisik (tentu saja Omm Scott melampirkan beberapa contoh komik yang membuatku terpana terkait pernyataannya).

Dhuarrr!!! Dan sekejap di kepalaku ada ledakan besar!

Saat itulah terjadi sebuah titik balik besar dalam karir berkomikku. Aku memutuskan untuk belajar menggambar latar belakang!

Mau tidak mau aku harus belajar menggambar pohon. Iya Pohon! Googling sana-sini mencontoh gambar orang menaiki sepeda. Bertekad untuk menggambar berbagai macam rumah. Mulai dari rumah joglo, rumah susun, rumah tangga hingga Rumah Iramah (Rhoma Irama, Woy!!).
Karena menggambar latar belakang yang bagus membutuhkan energi dan fokus berlebih, akhirnya aku sering merasa bosan dan lelah. Salah satu cara untuk mengusir 'dua cecunguk' itu adalah berbuat 'iseng' dengan latar belakang yang tengah aku buat.

Salah satu keusilanku bisa kalian temukan di komik 'Proposal Untuk Presiden' halaman 60. Dimana aku dengan 'pede'-nya mencantumkan nomer hape di salah satu sudut papan iklan.

Dan percaya atau tidak, keisenganku itu 'berhasil' menggaet seorang pembaca wanita untuk sekedar memberi testimoni sambil ngegodain komikus tampan ini. Ralat. Yang ngegodain sebenarnya aku. Well, membaca testimoni 'unyu' via SMS itu membuatku tersadar. Sikap malas tidak akan membawamu kemana-mana. Ini dia testimoninya!

Screen Shot dari SMS-Mbaknya.
(Sumber: Dokumen Pribadi)


Andaikata dulu aku malas menggambar latar belakang, mungkin aku tidak akan mendapatkan SMS kejutan dari mbak pembaca wanita unyu tersebut. Andaikata dulu aku malas menggambar latar belakang, mungkin aku tidak akan menjadi seorang komikus.

Dan jika aku tidak menjadi komikus, kurasa aku akan sukses sebagai model dan bersaing ketat dengan Hamish Daud untuk mempersunting Raisa. Karena mimpi adalah kunci. 
Wkwkwkwkw!

Mujix
Pria dewasa yang jarang up date Blog
Dikarenakan profesinya sebagai
komikus sedang lagi rame-ramenya. 
Btw project komik 'Bukan Sembarang Gamers' 
sudah hampir selesai. Horee
Simo, 03 Oktober 2017

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...