Langsung ke konten utama

2018

Tahun 2018 bagiku adalah tahun pembelajaran. Aku benar-benar belajar tentang banyak hal.

Belajar untuk tidak terlalu santai, mentang-mentang punya duit banyak lalu melonggarkan kegiatan. Ya gak papa sih, toh bahagia juga. Namun alangkah baiknya jika hal ini dibuat lebih disiplin tahun depan. Kamu gak akan pernah tahu bagaimana roda nasib berputar, jadi cobalah untuk menjaga tempo.

Belajar untuk tidak terlalu sotoy, bersosialisasi dengan orang baru itu sulit. Usahakan mencari topik yang tidak terlalu personal. Rasanya 'ditampar' respon negatif oleh perlakuan orang lain itu sakitnya gak kelar-kelar ampe beberapa minggu. Gak jelas banget sih, kamu!

Belajar untuk konsisten dalam melakukan sesuatu. Repetisi yang teratur itu sangat penting. Selain untuk menambah kemampuan, hal tersebut berguna untuk melihat seberapa jauh kamu telah berlari dengan sungguh-sungguh.

Belajar untuk mempercayai sesuatu yang mustahil. Banyak hal terhubung dengan hidup personal yang kamu jalani. Hal tersebut kadang nampaknya di luar nalar. Semangat, mimpi, keinginan, Tuhan, dan hal-hal non material lainnya memang tak kasat mata, namun ada, sesekali tidak ada salahnya mempercayai dengan kuat.

Belajar untuk tidak terpaku pada suatu tempat. Hidup itu bergerak. Orang berubah. Waktu berjalan. Jadi kurasa tidak tepat jika meletakkan 'suatu hal yang penting seperti kebahagiaan' di satu tempat.

Mujix
Bentar nanti diperbarui.
Bogor
01 Januari 2018

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...