Langsung ke konten utama

Nomer WA

Setahun yang lalu aku nongkrong di Gapura Kapal ISI Solo dengan adik-adik tingkat jaman kuliah. Kami tak sengaja bertemu. Tentu saja laki-laki. Byuh. Di tengah-tengah obrolon, tiba-tiba salah satu adik tingkat jaman kuliahku itu disamperin cewek. Sepertinya teman satu angkatan. Mereka bertegur sapa dan berbicara dengan ceria. 'Mbaknya manis' batinku. Selepas mbak manis pergi, aku mengintrograsi juniorku itu dengan pelan dan sangat tersirat.

"Wah temanmu ya!?" Ucapku.
"Halah, Mas! Rasah basa-basi!" Sanggahnya. Aku terperanjat kaget.

"Nih, namanya si anu, ini nomer WA-nya!" Katanya penuh tawa sambil mengeluarkan ponsel pintar.

Para juniorku langsung terkekeh. Aku tersipu malu. Dalam hitungan kecepatan cahaya, nomer kontak mbak manis itu sudah berpindah ke HP-ku.

Ya, hanya berpindah. Tak pernah aku kontak satu kalipun hingga hari ini. Beberapa orang diberikan kesempatan, beberapa orang yang lain diberikan keberanian.

Namun ada juga yang tidak diberi keduanya. Mungkin saat itu ia sedang disibukkan dengan diri sendiri. Disibukkan dengan mewujudkan mimpi-mimpinya. Dan ya begitulah.

Jika kamu dianugerahi keduanya di saat yang tepat, dan bisa mengambil sikap dengan cermat, niscaya kejombloan adalah sebuah kisah klasik di masa lalu.

Mujix
Seorang lelaki pemalu yang mulai berharap bisa menjabat tanganmu di depan penghulu.
Simo, 5 September 2019

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...