Langsung ke konten utama

Iklan FB

Jadi kemarin di lini masa FB muncul iklan tokai palsu yang dijual di Buka Palak, walaupun palsu, benda tersebut mirip banget dengan aslinya. Asem!

Kan aku jijik dong. Langsung deh aku report postingan itu. Klik ini, klik itu, trus ampe selesai. Dan eng ing eng.

Iklan itu beberapa hari ini sudah hilang. Berganti dengan promo aplikasi/ situs streaming film kartun!! Yang setiap postingannya berisi potongan video lucu dari serial kartun Tom & Jerry, atau Bugs Bunny, dan lain-lain.

Sebuah perubahan yang drastis! Aku jadi teringat diskusi dengan Mas Oki, seorang dosen Universitas New York yang aku bikin cinderamatanya saat worksop 'Permodelan 3D dengan Teknologi Photogrametry' di komunitas Ansora, minggu lalu.

Beliau bilang jika, semua file yang kita masukkan ke internet, datanya benar-benar dipake sama orang sana. Jadi jika kita pake FB atau medsos, itu enggak benar-benar gratis. Kita menjualnya dengan data, baik itu foto, video ataupun tulisan-tulisan yang terunggah.

Dan ucapan beliau terbukti dari kasus sederhana bergantinya iklan tokai menjadi iklan kartun. Secara gitu, hampir 80% postinganku pasti komik atau illustrasi.

Belum lagi Fanspage Si Amed, yang  postingan Infografisnya kemarin ternyata mendapatkan respon yang bagus. Unggahan terakhir bahkan sampai menjangkau lebih dari 14.000 pemirsa. Itu semua data yang aku barter (secara tersirat) dengan pihak pemilik medsos di internet.

Isu itu sudah beredar sejak lama. Jika memang 'jualan' sudah menjadi pola pikir, aku rasa tidak apa-apa jika pola pikir tersebut diterapkan dalam bermedia sosial.

Mereka memberikan iklan tokai atau kartun (atau obat pembesar alat kelamin), kita bisa membalasnya dengan menjual citra pribadi atau produk.

Atau hal yang paling sederhana, jadikan tempat menyimpan foto, pemikiran-pemikiran, hingga gagasan-gagasan brilian kita. Terlanjur basah ya sudah mandi sekalian.

Etapi aku enggak mau ngomongin yang ribet-ribet semacam pencurian data dan bagaimana dunia ini berjalan selayaknya video-video konspirasi yang nongol di yutup.

Aku cuman pengen bilang, jika ada sesuatu yang membuatmu kurang nyaman ada baiknya diungkapkan. Entah itu lewat perkataan atau tulisan.

Just say it.
Hidupmu terlalu berharga untuk sekedar menumpuk tetek bengek yang tak terlalu penting.

Mujix
Waktu berjalan sangat cepat!
Simo, 16 Juli 2019

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...