megamendungkelabu

Aku pernah kehabisan duit dan kelaperan saat kost. Lalu aku bergerilya bongkar-bongkar kamar mencari recehan 500an. Nyari di berbagai sudut,  lalu terkumpulah uang receh itu buat beli satu porsi nasi bungkus.  Nah lalu aku beli buat meredakan rasa lapar. Oh iya, aku makan nasi itu cuma setengah porsi. Setangah porsi sisanya dimakan buat ntar sore dan ntar malem. Saat malem nasinya udah gak se-fresh saat pagi.  Karena masih bokek ya,  hajar saja. Sejak saat itu aku berjanji. Jika suatu hari aku gak boleh bokek, dan aku akan membeli makanan apapun yang  ingin aku makan.  Mujix Cerita Saat Kost Solo, 27 Januari 2021

Matahari sudah terbenam sejak tadi sore Ia hanya menyisakan setapak jejak aurora berwarna jingga Yang sinarnya datang berkelip-kelip dan menyanyat mataku Tak ada air mata yang mengalir Tak pula setungkup darah merah seperti biasanya Mungkin sudah habis dan melebur menjadi abu rindu Yang habis kupakai untuk membersihkan matahari terbenam yang enggan tenggelam Mujix Happiness 26 Januari 2021

"Kyai among, Nyai Among.  Kyai bodo,  Nyai Bodo.  Moso bodoa sing ngemong Yono.  Rino wengi (....) yen lali elingno, yen (...) jawilen. Tombo teko,  loro lungo. Gelis gedhe,  Sehat,  lan lancar sing golek rezeki." Mujix Bancakan 26 Januari 2020

Suara mas-mas pengantar paket yang datang itu sesuatu sekali ya. Saatnya baca buku baruuuuu. Langsung aku sikat. Berikut review singkatnya.  Pertama,  Mujirushi! Gambarnya mantap.  Ceritanya khas Naoki Urasawa. Komik ini alurnya tak terlalu pelik namun tetap menarik.  Dari Mujirushi aku belajar, tokoh kartun konyolpun ternyata bisa dibuat dalam genre yang serius dan gelap.  Ada satu spread adegan epic namun juga disturbing.  Yang kedua,  Shinchan: Burst Serving! Kungfu Boys Ramen Rebellion. Membaca buku ini adalah menikmati dunia Crayon Shinchan dengan format non strip yang baru dan segar.  Cocok dibaca sebagai teman minum teh.  Komik Shinchan versi movie ini digarap dengan ringan dan seru oleh Mirei Takata.  Sejak Yoshito Usui meninggal,  komik yang reguler masih lanjut sih. Dipegang sama studionya. Secara semangat dan teknis masih bagus. Hanya saja jokes-nya udah gak se-inovatif komikus aslinya. Walaupun begitu,  aku selalu m...

Teman-temanku yang lajang satu persatu sudah menikah dan membangun rumah tangga. Dan aku masih membuat komik!  Pendekar tenan!  Kalo boleh jujur, kabar demi kabar yang datang benar-benar membuatku panik. Apalagi saat melihat foto mereka saat mantenan. Bwaaah. Rasanya langsung insekyur abiis.  Dan seperti manusia pada umumnya,  aku mencoba untuk tegar dan tegas.  Apakaj bisa?  Bisaaaa dong. Yang belum aku bisa hanya satu.  Membendung badai rasa khawatir yang hari demi hari menumpuk di pundak lemah ini. Rasa khawatir itu menggiringku ke sebuah pemikiran yang filosofis. "beneran 'gak papa' gak sih apa yang aku lakukan saat ini?". Jika memang 'ada apa-apa' haruskah aku 'memutar balikkan' apa yang aku lakukan sekarang untuk mendapatkan keadaan yang berbeda?  Mujix Gak akan aku jawab di postingan ini.  Namun hey,  sebenarnya aku cukup Menikmati hidupku akhir-akhir ini, sih.  Simo,  18 Januari 2021

Mamakku suka makan es krim. Segala macam rasa. Namun favoritnya adalah Es Krim Jagung merk A*ce, iya itu es krim yang harganya empat ribuan. Beliau suka banget.  Nah,  pagi tadi saat pergi ke Ind*mart ambil duit, aku melewati deretan box-box es krim. Mataku tertuju dengan takjub ke sebuah kotak perpaduan warna biru tua dan coklat.  Mak dheg,  itukan es krim viral yang kemarin sempat langka!?  Es Krim Vienetta!! Bajigurrrr!  Tanganku langsung mengembat es krim itu dengan perasaan kagum. Beli ini ah. Buat oleh-oleh mamak. Beliau kan suka es krim.  Tanpa ragu aku membawa kotak dingin itu ke meja kasir. Mbaknya memindai barcode. Aku diam sambil menebak-nebak harga.  Sedetik kemudian mbaknya bilang "Semuanya 65K,  Mas! " 65K!! Bajigurrrr!  Tanganku langsung mengambil uang di dompet dengan perasaan gamang. Mahal banget anjir. Tapi yowislah sekali-kali bawa oleh-oleh mewah buat mamak. Beliau kan suka es krim. 

Sore ini ada sebuah benda asing yang nyangkut di tenggorokan. Aku rasa material aneh itu adalah duri ikan lele yang kecil. Rasanya nyeri semacam tertusuk di dalam leher sebelah kiri. Sejak beberapa jam yang lalu aku mencoba mengatasi hal ini dengan beberapa metode.  Mulai dari mencoba untuk batuk.  Menelan nasi. Makan pisang.   Lalu minum air yang banyak. Namun tak ada satupun dari benda-benda itu yang bisa membuat duri tersebut berpindah dari lokasinya.  Saat ini aku sedang istirahat sejenak dari aktivitasku mengeluarkan duri tersebut. Pikiranku sudah melayang ke mana-mana. Dari opsi yang paling baik,  sampai ke opsi paling buruk. Apalagi setelah sempat googling soal kemungkinan penanganan medis yang harus dijalani jika duri tersebut ternyata menciderai tenggorokan dan mengakibatkan infeksi. It's hard to say it.  Well,  apapun itu aku hanya bisa berharap semoga benda itu bisa segera teratasi dan tidak menimbulkan luka yang serius. Di sepanjang pe...

Demi apa coba aku nulis resolusi di blog ini.  Aku gak punya nyali buat post di FB. Nanti terlihat caper gitu. Jika kamu membaca postingan ini sudah dipastikan kamu adalah fans rahasiaku (atau netizen yang entah googling apa terus nyangkut di mari. Namun here we go, this is my bucket list for this year: 1. Komik Lemon Tea Jilid 1 selesai.  2. Beli motor baru.  3. Kelas Komik Mujix IG jalan terus.  4. Makin lancar baca Al Quran.  5. Punya pacar/ langsung merid juga oke.  6. Nulis artiker Kelas Komik Mujix di web.  7. Kelas Komik Mujix versi Youtube.  8. Membuat banyak E-Book komikku.  9. Bikin buku puisi,  indie gak papa.  10. Bikin buku blog,  indie gak papa.  11. Meningkatkan pendapatan.  12. Cari SIM.  13. Punya dana darurat dan investasi.  14. Fiverr Top Rated atau minimal level 2. 15. Membuat gambar untuk akun stock.  16. Liburan di gunung/pantai. 17. Membeli gitar dan kelarin lagu.  18. Makin ...