Langsung ke konten utama

Sa Ba Bu Ru: Saatnya Baca Buku Baru

Suara mas-mas pengantar paket yang datang itu sesuatu sekali ya. Saatnya baca buku baruuuuu. Langsung aku sikat. Berikut review singkatnya. 

Pertama,  Mujirushi! Gambarnya mantap.  Ceritanya khas Naoki Urasawa. Komik ini alurnya tak terlalu pelik namun tetap menarik. 

Dari Mujirushi aku belajar, tokoh kartun konyolpun ternyata bisa dibuat dalam genre yang serius dan gelap. 

Ada satu spread adegan epic namun juga disturbing. 

Yang kedua,  Shinchan: Burst Serving! Kungfu Boys Ramen Rebellion. Membaca buku ini adalah menikmati dunia Crayon Shinchan dengan format non strip yang baru dan segar. 

Cocok dibaca sebagai teman minum teh. 
Komik Shinchan versi movie ini digarap dengan ringan dan seru oleh Mirei Takata. 

Sejak Yoshito Usui meninggal,  komik yang reguler masih lanjut sih. Dipegang sama studionya. Secara semangat dan teknis masih bagus. Hanya saja jokes-nya udah gak se-inovatif komikus aslinya. Walaupun begitu,  aku selalu membeli jika jilid terbaru rilis. 

Terus,  Dragon Ball Super Vol: 11,
Mantaplah. Kualitas premium banget. Apalagi di volume ini mendapat kejutan kalau semua efek suara di komik TETAP DITULIS DENGAN HURUF JEPANG, dengan terjemahan versi Indonesia di sampingnya. 

Oh iya, translasinya anak milenial banget. Ya kali,  masak Piccolo bilang gini "Dasar tamu-tamu gak ada akhlak!?". Banyak jokes lucu di jilid ini. Ternyata Toyotarou cukup pandai melawak. 

Terus buku terakhir,  'Sejarah Dunia yang disembunyikan' karya Jonathan Black.  Baru baca pengantarnya doang. Belum bisa komentar. Buku ini tebel 600an halaman. Judul tiap bab di daftar isinya sih sangat menarik. 

Cukup banyak illustrasi klasik yang memantik imajinasi dan opini. Ya begitulah,  walaupun informasi melimpah di dunia maya melalui gawai,  aku masih berusaha meluangkan waktu untuk membaca buku. 

Bagaimana dengan kalian? Sedang sibuk membaca buku apa?  Share ceritamu di kolom komentar ya?  Siapa tahu jodoh. Wkwkwk 

Mujix
Kepala cenat-cenut. Keknya gara-gara kebanyakan makan duren.
Simo,  20 Januari 2020


Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...