Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Board Game Of The Life

"Dua periode!  Sama nambah darah sangobion! " kata Bang Arum, sumringah sambil meletakkan sebuah kartu di meja Warmindo.  "Bwahahahahahak" aku dan teman-teman langsung ngakak.  Awal mulanya, aku selalu gabut tiap wiken. Nah makanya wiken ini aku ke Solo dan menghabiskan seharian bermain board card game bersama teman-teman. Sebuah agenda dadakan yang random.  Buat yang belum tahu, kalimat 'satu/dua periode' digunakan untuk menyebut kartu boost, dan 'nambah darah sangobion' digunakan untuk menambah health poin karakter.  Berbagai istilah baru nan ajaib muncul di permainan ini. Mulai dari 'tameng', 'dua periode', 'nambah darah', hingga 'kecik' tercipta untuk menggantikan istilah-istilah keren di boardgame. Rasanya kek ngedengerin anime Spy X Family didubbing dengan bahasa Jawa Timuran. Dadi lokal banget, cook.  Berbagai permainan yang seru,  gayeng,  alot dan membagongkan berlalu seiring waktu. Akhirnya pengalaman bermain...

Aku dan Motor: Part 1

Saat itu, di usia saat aku masih sangat muda dan baru jadi anak kampus, aku menjadi sosok salah satu mahasiswa yang tak memiliki motor. Jadi kemana-mana aku harus jalan kaki, atau naik angkutn umum. Honestly,  Aku saat itu merasa mider dan beranggapan dunia ini tidak adil. Apalagi melihat teman-teman lainku memiliki motor dan bisa pergi ke manapun dengan praktis. Hari demi hari saat jalan kaki, aku selalu mengumpat, aku selalu mengeluh, dan aku selalu memaki diri sendiri karena terlahir miskin. Ya, aku selalu memaki diri sendiri. Dan hanya diri sendiri, tidak dengan keluargaku atau orang lain. Aku tahu betul dengan keadaan perekonomian keluargaku. Dan aku tahu betul memaki orang lain sama sekali tidak mengubah apapun menjadi lebih baik. Jadi aku lebih suka 'menelan' kenyataan pahit itu bulat-bulat ke dalam perutku. 

Dua Teh Panas

Tubuhku merasa sangat lelah. Sudah dua kali ini, hmm hampir tiga kali ini aku berkeliling di foodcourt Solo Square. Dan di tanganku terpegang dua teh panas yang telah aku bayar dengan penuh kebingungan. Ah,  kenapa ini bisa terjadi anjir.  Semua ini bermula dari sebuah kegiatan bernama nonton film Dr.Strange The Multiverse of Madness. Aku saat ini sudah menjadi budak korporasi, oleh karena itu waktu yang longgar untuk menonton film di bioskop adalah hari sabtu atau minggu,  di jam siang.  Aku sengaja mengambil jam siang agar sorenya bisa meet up dengan teman-teman IKILO. Sekitar jam 11an aku sudah sampai di Solo Square. Tanpa banyak basa-basi aku langsung meluncur ke studio 1. Film berjalan seru penuh kejutan dan berakhir dengan kredit di ujung layar. Aku segera meninggalkan bioskop tanpa menunggu credit scene,  ah aku malas. Nanti liat di yutup aja deh.  Saat keluar bioskop aku melihat cuaca di luar cukup mendung. Hmmm. Sepertinya bakal ada hujan. Atau mal...