Langsung ke konten utama

3 hari di awal bulan januari 2011

tiga hari ini aku tidak sempat menulis postingan di blog, aku juga bingung kenapa aku tidak sesegera menulis di FB. yah walau molor dantidak rutin namun aku berjanji untuk mengurus blog ini:)

ini adalah hari ketiga di bulan januari di 2011, tidak ada yang berubah, masih seperti biasanya. kadang kala kalau melihat target yang kubuat kemarin aku merasa tahun baru adaah omong kosong, walau kadang kebanyakan orang berpendapat tahun baru adalah langkah awal yang sangat tepat. dan ternyata tiga hari ini hidupku berjalan seperti biasa, terlalu bergelut dengan rencana dan rencana, dan dari yang kutahu waktu tidak pernah perduli dengan rencana, dia berjalan kejam dan tanpa ampun. kata om john:

"Life is what happens while you are busy making other plans."
~John Lennon ~


dan aku tahu hidupku berjalan selambat itu, akumasih bangunjam 8an pagi, berjalan pelan menuju kampus, berkhayal akan banyak kejadian, mengacuhkan banyak gambar, menunda sesuatu yang seharusnya saya lakukan hari ini. inti ermasalahan dari hidupini adalah bergerak, bergerak, dinamis, berpindah, berpinah, dan terus berputar. itulah konsep hidup yang harus aku lakukan hari ini (dan hari-hari selanjutnya)

kekacauan malam pergantian tahun itu aku lanjutkan di kapalan, disana ada pertunjukan musik untuk memperingati awal tahun baru. pertunjukan yang aneh, pada malam itu aku diperlihatkan suatu karya Tuhan melalui takdirnya, sebenarnya kejadian yang biasa (sangat wajar malah), semua kejadian kemarin menjadi sangat tidak wajar apabla kita mau berpikir dan mencoba mengamati sedikit lebih detail tentang apa yang terjadi disana.

di sebuah panggung besar itu ada konser musik yang cukup bervariasi. akukemudian memilih duduk di depan agar bisa melihat mereka lebih jelas. kerumunan manusia berkumpul disana, mereka bersenang-senang, tertawa dan bercanda menikmati malam tahun baru yang akan segera tiba. aku masih terdiam, kadang kala aku menutu telinagku ketika suara-suara itu mulai tak nyaman di telingaku. kebisingan itu masih saja meneror otakku, aku segera beranjak menuju ke pendopo, disana ternyata ada pertunjukan wayang kulit. sebuah tontonan yang sangat "filosofis" dan bertabur dengan "estetika lawas". aku duduk disamaping bapak tua yang mencoba menikmati suara sinden yang tengah menyanyi. kuperhatikan dia dengan lekat-lekat, kadang kala dia menengok kebelakang sambil berguman sesuatu, aku tersadar ternyata suara pertunjukan wayang kulit itu kalah kuat dengan pertunjukan musik yang ada dikapalan. matakukemudian menyusuri para penonton yang ada di sekitar wayang kulit, kualihkan sejenak dan membandingkan para penonton konser musik. aku berpikir banyak hal, yang pasti keadaan itu sangat dramatis, sebuah nilai konsep yang disisipkan takdir bahwa kehidupan telah berubah. suasana yang ambigu itu seakan-akan berbicara untuk jaman sekarang kita tidak memerlukan ilmu hidup, ini adalah jaman untuk berpesta-pora menikmati pesta, biarkan saja Ilmu hidup itu hilang, kita diciptakan untuk bersenang-senang.

namun...
setidaknya aku masih percaya
"orang jawa akan menjadi orang jawa ketika dia beranjak memasuki usia senja"


hehehe
gitu deh..
ertunjukan wayang aku tinggalkan sejenak, di kapalan beberapa saat lagi the mudub akan tampil. persetan dengan tulisanku sebelumnya (sepertinya aku memang hidup di jaman ini). the mudub adalah band pop gokil yang aneh, kali ini mereka main mengecewakan,mungkin dikarenakan telah mengisi dua tempat. pada konser di kapal ini hanya vokalisnya yang tambah ancur (baik dari segi suara maupun aksi panggung). mereka mengandalkan jokes-jokes kasar yang sebenarnya sangat aku benci. suatu saat tampil yang lebih keren lagi yah teman...

1 januari 2011


tanggal 1 januari 2011 aku bangun siang, dengan suasana kamar yang masih berantakan aku mencoba berpikir lebih logis soal targetku tahun ini. semuanya berantakan, setelah menata otakku dan cuci muka aku mencoba mencari warnet, setidaknya aku bisa mempostingkan beberapa hal yang kualami malamitu. namun hariitu tidak ada warnet yang membuka pelayanan mereka.

cukup sinting hari itu, di sore harinya aku dan teman-teman komisi berkumpul di Teater Besar guna m,embahas rencana untuk ke jakarta, kita pergi kesana guna mempersiapkan kompilasi komisi empat penjuru, ada empat kota yang ingin kita umpulkan menjadi satu. aku, feri, arum, dan eko yang menyusul kemudian membicarakan tentang uneg-uneg meraka. entah soal dana, teknis, maupun orang-orang yang akan bernagkat kesana. akhirnya disepakati kita berangkat hari rabu tanggal 5 Januari 2011, ada tiga tempat yang akan disinggahi, IKJ-SEKTE KOMIK, MERCUBUANA-BAKAGE, AKSADEMI SAMALI.

2 Januari 2011

pada hari ini aku dan anang pulang kekampung lagi, kali ini aku memakai celana pendek dan kaos tipis (info apa ini). kita ke simo untuk menjelaskan perihal tetanggaku yang ingin ke bogor, aku sampai dirumah jam 12 siang setelahmampir sebentar di kios ayam goreng. hahahaha aku beli ayam goreng karena tahu sampai dirumah pasti tidak ada lauk pauk. tiga potong dada Rp.9000, lumayan murah. sampai disana tiba-tiba hujan deras, sangat deras, aku membuka arsip-arsip lawas yang tergeletak dikamar. didalam map tersebut aku menympan komik-komik yang aku buat saat SMP, mulai dari petualangan dua bersaudara, smiles day, joko wojo, jemboel dan jamboel, hingga komikku yang paling baru seperti on the spot.

nostalgia sejenak itu sangat menyenangkan, aku bisa tertawa terbahak-bahak melihat gambat maupun tulisan yang muncul di balon kata. bahkan ada sebagian gambar yang aku hapus pake ludah gara-gara dulu tidak memiliki pengapus. disamping komik komik debut, aku menemukan blue print surat cinta dan buku harianku saat smp dan sma lho... ada puisi pusikonyl buat sanasuke dan niasti yang belum aku tampilkan dimanapun. aku hanya berikir dulu apa ya yang aku rasakan, hingga bisa bikin kata-kata norak seperti itu:)

setelah hujan agak reda aku kemudian memutuskan kembali kesolo, ternyata tetanggaku tidak jadi ikut ke bogor. ada kondangan dan perjunjukan manten yang harus dia urus, cukup sibuk ternyata. aku kemudian berboncengan sambil bercerita banyak hal, tentang lemon tea, sanasuke, rencana gila ke jakarta, kekonyolan -kekonyolanku, dan tentu saja keluhan mas EPIGON. dia mengeluh banyak hal, hari itu mas EPIGON habis putus sama MEONG. dia berceritaaaaaaaaaaaaaaaaaaa panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang sekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. dan itu tidakperlu aku tulis disini.oke hari ni cukup anti aku sambung lagi XD

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...