Langsung ke konten utama

kau tercipta untukku



ini suasana kamarku, gambar ini bakal jadi cover poster chapter 1 komik lemon tea


yup udah hari senin lagi, pertengahan bulan april ini aku terjangkit penyakit yang bernama pilek, cih gejala-gejala bego seperti hidung meler keluar ingus, badan merinding sampai bersin dimana-mana seakan menjadikebiasaan yang wajib akhir-akhir ini. Sepertinya penyakitku itu di sebabkan pergantian cuaca yang sangat drastis. Hari minggu kemarin cuaca sangat cerah, terang benderang, panas menggila. Aku tinggal ke WC 5 menit keadaan sudah berubah drastis, tiba-tiba hujan dengan deras gak kenal ampun. Senin pagi ini juga cukup aneh, aku terbangun jam 7 pagi (setelah semalaman gak bisa tidur sampai jam 4 pagi) kemudian bengong sebentar sampai jam 8. Akhir-akhir ini aku sering telat keluar kamar, kadangkala aku harus menuliskan semua agenda hari ini dalam sebuah buku kecil berwarna merah. Aku harus menepati semua agenda yang tertuliskan di situ, walau terkadang untuk hari yang biasa aku males untuk menulisnya (apa yang harus ditulis kalo cuman seharian lembur dikamar).

Oh iya, sekarang aku sedang mengerjakan komik nabi, sudah sampai tahap pensil. Total halaman 12 lembar, full humor. Sepertinya insting komediku benar-benar terasah, setelah bergokil-gokil ria di komik “badai otak”, kalian bisa membaca ketololanku di komik nabi ini. Pengerjaan komik ini sebenarnya masih konflik, aku mengajukan beberapa syarat untuk si penerbit. Poin poin yang aku ajukan di antara lain adalah aku ingin naskah yang di berikan berupa pecahan-pecahan script per naskah, per halaman, dan kalau perlu per panel. Tarif yang di tawarkan yaitu 20.000 perlembar kunilai terlalu rendah untuk sebuah komik, kalau boleh menawar mungkin aku akan meminta 40.000, dan bakal kukerjakan habis-habisan. Syarat kedua adalah referensi, yah walaupun komik humor setidaknya aku ingin menggambarkan semua halnya dengan sangat jelas, dan poin terakhir aku ingin segera membaca surat kontrak, sistem pembayaran dengan lebih jelas.

Walaupun aku komikus amatir, namun aku sangat berhati-hati dengan yang namanya kontrak dan lain-lain. Oh iya besok adalah pengumuman kompetisi komik yang aku ikuti minggu kemarin, apakah aku menang? Errr entahlah.... apapun itu sepertinya kehidupanku tetap seperti ini hehehehe, lumayan kalo menang bisa makan steak dan membeli buku scott mc cloud yang undestanding comic XD
oh iya kemarin aku pergike GKS, meminta sokongan dana yang telah menipis. Di pendopo aku bertemu dengan sejoli yang sangat serasi sekali. Yeah untuk paragraf ini kita akan memperbincangkan tentang cinta, kala itu aku, silikon dan arum bertemu tak sengaja di pendopo. Kita berbicara banyak hal, mulai dari komik, musik, lukisan, pameran, idealis, kerjaan, cerita humor seks, dan lain-lain. Aku cuman berpikir simpel, andai kata aku berada di sudut pandang orang ketiga. Maka obrolan ketiga cowok lajang lapuk itu benar-benar gak penting, sumpah gak penting banget. Dan apabila orang ketiga itu adalah sepasang sejoli yang cukup sinis maka aku yakin mereka akan berpikiran sangat ironis.

Sekumpulan bujang tak guna yang mencoba menghibur diri gara-gara kegalalan cinta. Hahahaha untung saja tidak ada orang ketiga dan untung saja tidak ada pasangan sejoli yang sinis. Sebenarnya ketika para teman itu tengah bergalau-galauan dengan maalah cinta mereka, aku malah memperhatikan sepasang muda-mudi yang tengah makan malam di samping tak jauh dari tempat kami ngobrol. Aku memeperhatikan lekat-lekat wanita yang memandang cowoknya dengan sangat perhatian. Wanita itu berjilbab merah muda berwajah manis yang sangat serasi sekali dengan sang cowok, si wanita yang bernama entah itu menatap dengan sangat manis, tersenyum dan tertawa dengan sangat lepas, mengingatkanku akan sesorang cewek yang bernama popok. Mengingatkanku akan 4 hal yang sangat tidak penting sekali XD

kembali ke topik obrolan itu, aku dan kawan-kawan kemarin berbicara sangat banyak. Salah satu pin yang ingin aku tuliskan adalah mengenai pandangan seseorang dalam menyikapi masalah, beberapa hari kemarin aku di bantai oleh pak ijok. Saat itu aku berbicara blak-blakan tentang posisi drop, terpuruk dan bad mood. Kesimpulan yang dia lontarkan untukku adalah: aku belum bisa menguasai diriku sendiri, aku adalah orang yang sangat manja dalam menyikapi masalah, dan bad mood itu seharusnya tidak ada, setiap hari adalah pesta yang tidak pernah usai.

Untuk beberapa poin aku sempat stress, apa yang memandang semuanya lebih jelas kadang kita tidak harus bertanya pada orang lain. Pertanyaanku itu terjawab dua hari kemudian. Inti sari dari jawaban itu adalah setiap orang mempunyai cara menghadapi hidupnya masing-masing. Seperti didunia hewan kita semua berbeda, tentu saja metode pak ijok tidak salah namun juga tidak benar apabila metode itu di terapkan ke semua orang. Aku rasa yang terpenting bukanlah metode, atau cara bagaimana kita menghadapi masalah. Namun lebih di tekankan bagaimana kita memandang masalah tersebut dan menyelesaikan dengan cara kita sendiri. Setiap orang spesial dan berbeda, tentu saja mereka juga berbeda dalam memandang hidup.

Er... terus apa lagi yah? Yah udahlah sementara ini cukup dahulu, kapan-kapan disambung lagi. Udah cukup sepertinya, oh iya beberapa hari ini aku kepikiran “lemon tea” komik cinta yang tak kunjung selesai. Permasalahan hidup abadi:D



Mujix
cowok keriting yang bikin postingan gak nyambung sama judulnya:D apanya yang "kau tercipta untukku"? dasar bodoh XD
solo, 11 april 2011

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...