Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Rumah Sakit

Rumah sakit adalah tempat dimana tabung infus tergantung. Ia mengalirkan cairan ke dalam tubuh yang tengah kurang sehat melalui selang berwarna putih. Tetes demi tetes yang jatuh dari tabung menuju selang bagai detik jam nyawa bagi penggunanya, bagiku yang hanya dapat menyaksikan sebagai penjenguk juga seperti itu. Seperti cemas yang mengalir bagai sendu sedan. Rumah sakit adalah tempat dimana Tuhan banyak disenandungkan penghuninya. Simbahku selalu menyebut 'Gusti' saat perutnya meradang dikarenakan sakit kangker usus besarnya. Aku ingat, nama 'Allah' juga terselip diantara tangisan pasien di ruangan sebelah, saat ibu mereka terpaksa meregang nyawa karena tak bertakdir baik dengan rumah sakit ini. Mujix Terimakasih hidup untuk ilmu yang kau ajarkan hari ini, aku siap menghadapi hari esok dengan penuh antusias Simo, 31 Maret 2019

Soal Pencapaian Berkarya

Siang itu aku sedang berbincang dengan seorang teman kuliah, sebut saja Agung dan satu teman baru. Usai perkenalan obrolan meluncur hangat dan melompat ke sana ke mari, lalu tiba-tiba Agung menyinggung soal karyaku yang kemarin dipamerkan di London. Aku hanya menjawab seperlunya. Toh bagiku, pameran diberbagai tempat adalah sebuah keniscayaan saat aku memiliki karya. And then, Belum sempat obrolan tersebut selesai, teman baruku ini sekonyong-konyong bertanya dengan antusias. "Wah, karyane tekan London nggenah entuk duit akeh nuh, Mas!?" Aku tertegun. Pikiranku bergejolak seakan mau muntah karena ingin segera 'menghajarnya' dengan semua penjelasanku soal pencapaian berkarya, pentingnya berproses dan uang bukan segalanya (tapi sangat penting, everybody knows). Sebelum meledak, aku mencoba mengatur napas. Tenang, Jix, tenang. Mindfullnes Budhist ala Ajahn Brahm yang aku pelajari ternyata cukup berguna di saat-saat seperti ini. Beliau bertanya soal uang. Dan aku secar...

Adzan adalah Penanda Waktu

Adzan adalah penanda waktu. Penanda bahwa hidup masih dipelukmu. Mungkin suara adzan terdengar pilu. Namun tak sepilu tangisanmu saat menahan kelu. Teruslah bernafas dalam sendu. Percayalah bahwa semua ini akan berlalu. Mujix Sedang menunggu nenek yang sakit Simo, 30 Maret 2019

Semuanya Berjuang

Semuanya berjuang. Semuanya berusaha semampunya menjalani hari ini. Aku juga, mas-mas penjual es buah yang kulihat dari balik jendela bis itu juga tak mau kalah. Tak ketinggalan simbahku yang saat ini sakit. Beliau berjuang sebisanya untuk sembuh, walau harus menangis dan mengeluh menahan sakit. Kata orang bijak, hasil dari sebuah perjuangan selalu sesuai. Tak lebih, tak kurang. Banyak yang bilang itu hukum karma. Apa yang kamu unduh adalah apa yang dulu kamu tanam. Baik dan buruk. Aku menulis ini untuk menyemangati diri sendiri yang mulai sedikit kelelahan berjuang. Semoga apa yang semua orang perjuangkan memberikan hasil yang terbaik. Terbaik di mataku, terbaik di hidup kamu, terbaik di dunianya, dan terbaik di hadapan semesta. Amin. Mujix Fighting people who lose his control because life sometimes not fair. Simo, 29 Maret 2019.

Simbah Sedang Sakit

Simbah sedang sakit. Sakit yang teramat sangat. Darimana aku tahu? Dari erangan beliau yang bergema setiap saat. Nada dan suara dari simbah selalu membuat hatiku tercekat. Penderitaan, aku sebagai manusia, memandang semua hal yang beliau alami adalah penderitaan. Ujian, penebusan dosa, pemurnian, penghapusan karma buruk, pendapat lainku jika aku seorang penganut agama. Apapun itu. Rasa sakit yang diderita simbahku sangat nyata. Beliau sakit, aku dan keluargaku juga ikut sakit. Yang bisa dilakukan saat ini adalah berdoa dan ikut merawat simbah. Berdoa agar segera sembuh. Amin Mujix Sedang bingung Simo, 28 Maret 2019

Waktu Yang Sempurna

Saat itu pagi jam setengah delapan, sudah banyak pembeli berlalu lalang di warung kami. Aku sudah bangun dan tengah menyeduh teh hangat di dapur depan pintu. Sekedar kalian tahu, Teh hangat itu aku bawa dari 'Jawa', kalau kata orang Bogor. Dua merk teh tubruk aku campurkan menjadi satu agar mendapat citarasa kampung halaman yang kadang merasa butuh untuk dirindukan. Mataku memandang ke sekeliling. Mamak tengah melayani pembeli yang butuh daun bawang, sawi, bayam, cabe atau apapun. Sesekali terdengar tawa renyah dari mereka. Bapakku tak tampak, jam segini ia biasanya lari-larian di taman belakang kampung. Aku juga terkadang lari-larian, atau bahasa gaulnya 'jogging', namun itu akan terjadi jika waktu sudah beranjak ke sore hari. Teh hangat sudah terseduh, uap hangat dari gelas tersebut menyentuh tanganku yang kedinginan karena habis mandi. Mandi di pagi hari itu bagus untuk kamu yang 'ngantukan'. Mandi di pagi hari bagus untuk kamu yang ingin menikmati sedapnya...

Tukang Tahu Asongan

Siang hari ini sangat panas. Debu dan asap mengepul memaksa masuk ke paru-paru setiap manusia. Rasanya sangat memuakkan, para ahli bilang, hal seperti ini yang sering mereka istilahkan sebagai 'radikal bebas' yang katanya bisa merusak kesehatan. Namun bukan hal se-ilmiah itu, yang ia,  sang penjual asongan pikirkan, belum (dan mungkin) gak akan sampai hadir di benaknya. Perasaan muak tersebut muncul karena harus ada uang yang ia cari, namun sialnya, kenyataan tak memberi ruang diri. Semua orang butuh uang, Thomas Alfa Edison pun tahu hal semacam itu. Namun satu hal yang mungkin belum diketahui Thomas Alfa Edison, sang penjual asongan itu sedang sangat lelah baik secara fisik maupun batin untuk mencari uang. Beberapa kali bis besar datang. Semuanya ia biarkan hilang. Rasa pengap kabut asap kendaraan bercengkrama akrab dengan tahu kempong, kacang goreng, arem-arem, dan keripik usus yang baru laku beberapa biji. Melihat benda-benda itu masih bertumpuk di pundak, benar-benar mem...

Berita Gembira

Ingin mengabarkan berita gembira, jadi komik buatanku ini sudah berkelana ke beberapa negara sejak beberapa tahun yang lalu. Dan tahun ini, komik tersebut akan berpameran di London Book Fair. Salah satu rahasia kecil dari komik 'Proposal Untuk Presiden' ialah, karya ini aku buat dengan menggunakan ilmu yang aku dapat dari prodi TV dan Film ISI Solo. Mata kuliah 'Penulisan naskah', 'Penyutradaraan', 'Dramaturgi', 'produksi film fiksi' dan ilmu-ilmu lain yang selama ini aku pelajari saat kuliah ternyata sangat membantu dalam bertutur di media komik. Terimakasih atas pengetahuan yang berlimpah, kampus Prodi TV dan Film ISI Solo. Di karyaku selanjutnya, aku akan menggunakan lokasi dan setting kampus tersayangku ini sebagai penghormatan. Jadi tolong jangan tersinggung ya, jika suatu saat beberapa orang dari grup ini muncul sebagai karakter di komikku yang baru. Salam hangat. Mujix Tuhan, tolong lindungi aku dari perbincangan dan obrolan menjebak...

Dunia yang jauh

Dunia yang jauh Sesuatu yang tak tercapai Seperti uap embun Yang hilang di siang hari Rasa penat saat itu Masih ada hingga kini Tak tahu malu Membuatku mati Mujix Terus bergejolak Simo, 2 Maret 2019