Langsung ke konten utama

Pulang

'Aku sedang tidak ingin pulang' begitu pikirku pagi itu. Semua keluhan itu muncul jika mengingat beberapa permasalahan terkait keuangan keluargaku di rumah beberapa minggu ini.

Masalah duit dengan keluarga dekat memang rumit dan sensitif. Itulah yang membuatku gamang.

Sudah lima hari aku berada di Sukoharjo, dan ini memang waktunya kembali ke rumah.

Ya, aku malas pulang.
Namun sialnya, aku juga sedang muak berada di kantor. Sebuah dilematis yang hakiki. Aku menghempaskan tubuhku ke kasur tipis di ruang kerja Pak Bos.

Memikirkan apa hal terbaik yang harus aku lakukan. Di pagi hari nan damai itu pikiranku berkelana entah ke mana. Mengingat banyak hal baik rekaman ingatan berupa visual maupun audio.

Lalu tercetuslah omongan Mas Bejita soal keluarga. Obrolan itu terjadi di wedangan Pak No beberapa hari yang lalu.

Ia bilang 'Keluargo kui penting byats, Nde!'.

'Suk yen koe mati, sing nompo mayitmu ki dudu konco utowo wong liyo!' Katanya lagi.

'Sing nompo lan ngurusi yo mung keluargo!' Tukasnya dengan tegas.

Aku tercekat. Ingatan tersebut menyentakku pagi ini yang sedang bingung. Aku bergegas merapikan meja kerja. Dan memutuskan untuk bersiap pulang.

'Aku sedang tidak ingin pulang' begitu pikirku. Namun aku harus pulang.

'Tidak ingin pulang ke rumah saat masih memiliki keluarga' adalah sebuah masalah. Aku akan pulang dan menyelesaikan masalah itu. Aku yakin ada jawaban di setiap permasalahan.

Mujix
Seseorang yang akhirnya menemukan jawaban dari permasalahan soal kepulangan ke rumah.
Simo, 23 Januari 2020

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...