Langsung ke konten utama

Kasta Kucing

Sore tadi Mas Nawang mengabarkan kalau beliau membawa anakan kucing liar yang ia temukan di jalan. Katanya sih beliau ambil untuk dirawat. Keren,  aku salut sekali.  Sebagai sesama 'budak kucing',  iseng-iseng aku bertanya mengenai makanan apa yang ia berikan untuk sang juragan (yang jumlahnya ada 6 ekor). 

"Kucingmu mbok pakani opo Mas?" tanyaku. 

Ia menjawab dengan gesit "Makanan standar untuk 'kelas pekerja', yakni nasi ikan asin dan cat food merk Bolt."

Aku ngakak, mengetahui idiom 'kelas pekerja' tersebut. Aku lalu mengulik dong kelas apa aja yang tergariskan dalam dunia kucing versi Mas Nawang. 

"Yen kucingku tak pakani,  Sego Bandeng, , kadang Whiskas pas nduwe duit! Kui mlebu kasta apa,  Mas? " tanyaku dengan penuh rasa penasaran. 

"Oh,  kalau itu 'kelas entrepreneur'!" katanya. Menurut dugaanku ini adalah kelas menengah.

Makin gayeng, lalu aku bertanya lagi "Terus untuk pemilik kucing yang ngasih makan Royal Canin, Padegree dan merk-merk di atasnya termasuk kasta apa,  dong?".

"Lha yo klas Expatriat lah!"
Aku tertawa sambil bilang kalo obrolan seru ini bakal aku tulis sebagai postingan di blog.  Dan Voila. Inilah postingan tersebut. Kalo kalian termasuk babu kucing kasta apa? 

Mujix
Pandemi belum berakhir. Berita duka demi berita duka datang silih berganti. Semoga aku,  kamu, dan kalian selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Amin
Simo, 7 Juli 2021

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...