Langsung ke konten utama

malam yang biasa

ini adalah malam yang biasa, tidak ada kesunyian ataupun kesenyapan. yeah, kurasa malam-malam aneh yang terus berputar seperti ini tak baik untuk sekedar memikirkan hari esok. kau ingat kapan pertama kalian mengenal kenangan? atau kau bisa menggambarkan scene apa yang palng awal ketika kau hadir di dunia yang seba cepat ini? aku ingat, walau hanya sebatas visual aneh tentang masa kecil konyol. kali ini kita tiak akan membicarakan tentang masa kecil atau tentang kenangan masa lalu. kita akan sedikit merespon hari ini, menggambarkan detik ini dengan lebih detail. kalian tertark untuk mencoba? oke kumulai dari diriku sekarang.

aku sekarang berada di sebuah tempat umum. banyak manusia d sekitarku, mereka hidup dengan pikirannya masing-masing. kurasa mereka juga memiliki ambisi sekeras batukarang layaknya aku kali ini. audio berisik aku paksakan saja ke telingaku, berharap suara berisik itu bisa memacu semangatku untuk sekedar bercerita tentang apa yang kualami sekarang. cukup menyenangkan kurasa, walau cuaca cukup panas. setidaknya didalam ruangan sempit ini.

hari ini kurasa akan tetap hidup, walaupun tergilas waktu yang makin agresif. pagi yang baru juga telah datang tepat pukul 00.20 saat aku mengetik postingan ini. seabrek permasalahan yang belum kunjung usai itu membuatku bergairah untuk sekedar menulis tentang apapun. benar-benar cukup panas.

oke, begitulah denganku saat ini. bagaimana
dengan keadaan kalian?


Mujix
ayo semangat teman
masih ada hari ini
Solo, 19 Juli 2011

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...