Langsung ke konten utama

Aplikasi Blogger

Akhirnya aku meng-instal aplikasi ini lagi. Blogger. Aplikasi Bloggerku yang kemarin aku hapus dengan harapan aktivitas menulis bisa dilakukan lagi melalui komputer. Aku merasa nge-blog memakai smartphone itu tidak efektif. Keterbatasan pandangan layar dan mungilnya huruf type qwerty menjadi alasan utama mengapa aplikasi ini harus segera minggat dari gawaiku. Aku bertekad akan menghidupkan lagi kebiasaan menulis blog melalui komputer. Titik.

Namun tekad hanya menjadi sebuah tekad. Nyatanya hingga hari ini aku belum menyentuh komputer tersebut untuk membuat satupun postingan.

Tsadis.

Rasa malas dan gamang selalu menghantuiku saat menyalakan komputer. Kenapa malas? Mungkin aku benar-benar tidak yakin dengan apa yang aku tulis. Aku merasa kehabisan hal-hal baik yang ingin aku ceritakan.

Yang tersisa hanya hal-hal buruk. Atau setidaknya hal iti 'buruk' menurut sudut pandangku. Baru  ini untuk menulis sebuah cerita di blog ternyata ribetnya minta ampun.

Hal lain yang membuatku enggan menulis di komputer adalah rasa gamang, atau mungkin lebih tepatnya rasa paranoid. Sejak beberapa bulan yang lalu komputer ini rusak beberapa kali. Terpaksa menginap di servisan dan membuat hari-hariku menjadi mimpi buruk.

Beberapa kerjaan terbengkelai dan tertunda. Dompet mulai mengerang kesakitan karena biaya servis spare part di sana-sini. Permasalahan lain datang silih berganti dan kekecewaan terus mengendap di hati. Semua hal tersebut menjadi rutinitasku di usia 27 tahun.

Satu hal yang pasti, di usiaku sekarang ini benda yang bernama 'menulis blog' sudah menjadi hambar entah sejak kapan.

Rasa malas dan gamang di depan komputer membuatku sadar. Sepertinya aku salah menghapus aplikasi tersebut. Beberapa cerita dan moment penting terlewat begitu saja tanpa terdokumentasikan.

Kisah tentang doorprize gelas di acara nikahannya Reni, cerita aku yang men-Dewa-kan nafsu keinginan demi mendapatkan Komik Dragon Ball, hingga kenyataan pahit bahwa aku belum benar-benar bisa move on dari kehidupanku di masa lalu.

Bulan April sudah berjalan setengah. Beberapa pekerjaan selesai sudah. Saatnya untuk meratapi diri sendiri yang saat ini sedang resah. Oke. Aplikasi blogger aku pasang lagi.

Mujix
Dapat kiriman buku namun masih tersangkut di Boyolali. Benar-benar 'Buku Geni' yang apinya membakar apapun!!! ;'(
Simo, 15 April 2016

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...