Langsung ke konten utama

Belajar Bahasa Prancis

Temenku nulis kalimat ini di grup watsap. Tulisannya berbunyi: 'Alot po est r de untu ye'.

Hmm. Artinya apa ya? Aku pikir ia sedang belajar bahasa Prancis. Setelah aku baca ulang dari atas, ternyata itu adalah kalimat bahasa Jawa.

Kalimat bahasa Jawa yang disingkat. Kalimat itu berbunyi, 'Alot opo wis ora nduwe untu ya?'.

Yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia, 'alot, apa sudah tidak memiliki gigi, ya?'.

Ya mereka sedang ngobrol soal dilematika daging kambing untuk para manusia paruh baya.

Saat tersadar soal tulisan yang disingkat itu aku merasa geli dan sedih. Geli karena 'salah persepsi' soal bahasa Jawa Prancis, itu lucu sekali.

Sedih karena prihatin melihat kurangnya minat untuk belajar berkomunikasi dengan tulisan yang baik dan benar.

Seorang komikus tulen harus bisa menggambar dan tentu saja menulis dengan baik. Mengapa? Karena komik adalah media untuk menyampaikan gagasan. Nilai tatanan hidup yang ingin disampaikan pengarang sangat ditentukan oleh kemahiran seseorang dalam bertutur.

Tentu saja bertutur dan bercerita sesuai dengan kaidah serta aturan baku yang berkembang di masyarakat. Ini adalah pondasi dasar. Jika pondasi ini sudah terbangun, mau dimodifikasi seperti apapun inti sari konsep yang ingin dikomunikasikan tetap tersampaikan.

Terus kudu piye? Bagaimana caranya membiasakan untuk terstruktur dalam berkomunikasi?

Tentu saja dengan belajar membaca dan menulis lagi. Mulai dari yang sederhana, misalnya memperbaiki susunan kata di sebuah kalimat dengan jurus ampuh S-P-O-K. Subyek, Predikat, Obyek, dan keterangan.

Atau belajar soal aturan-aturan yang berlaku bernama EYD. Ejaan Yang Disempurnakan. Seperti itu. Bisa? Makanya jangan tidur waktu pelajaran bahasa Indonesia saat sekolah dulu! Aku dong! Malah nggambar! Wkwkwk

Ah jangankan menulis dengan baik dan benar, membaca berita cuman sepotong  tapi kalau memberi komentar sudah sok pintar melebihi para pakar.

Makanya jangan heran jika banyak orang yang ingin punya duit banyak tapi males kerja. Membaca aja males apalagi kok disuruh kerja. Sekalinya mau kerja eh memotong omongan orang dan dipake demi kepentingan politisnya sendiri. Kan KNTL!!! Euh kental, maksudku susunya kan kental, makanya manis. Kayak kamu.

Mujix
Sedang tidak enak badan. Apakah karena aku absen jogging selama 2 minggu belakangan ini?
Bogor, 18 November 2016

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...