Langsung ke konten utama

Makhluk Tak Kasat Mata

"BAJINDUL!!! OPO KUI??!!"
Aku berteriak panik di dalam hati. Tubuhku gemetar hebat. Bulu roma di sekujur badan berdiri dengan lebat. Nafasku mulai tak beraturan.

Tak jauh di depanku berdiri sesosok makhluk ganjil nan asing yang energi keberadaannya memecah keheningan malam di sebuah pertigaan jalan di Kota Bogor.

"OPO KUI, CUUKKKK!!!" Aku terus berteriak di dalam hati. Jantungku berdebar sangat keras. Untuk pertama kalinya aku merasakan ketakutan yang sangat pekat. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Baiklah, Ini adalah salah satu cerita pertemuanku yang kesekian kalinya dengan makhluk-makhluk di luar nalar. Dan ini adalah pengalaman yang akan mengubah sudut pandang spiritualku selama ini. Bismillah, Semoga aku bisa menyampaikannya dengan lancar.

***

Beberapa puluh menit sebelumnya. Di suatu malam yang penat di kota Bogor. Aku berada di meja gambar, sedang membedah agenda mingguan. Beberapa kegiatan terlaksana dengan baik, beberapa lainnya gatot, alias gagal total. Nah, yang gatot-gatot gini nih bikin empet di pikiran.

Sudah dari tadi prosesku menata rencana agenda tak membuahkan hasil. Sepertinya aku butuh rehat. Ini saatnya ke taman perumahan! Ya, Taman Perumahan! Sebuah tempat favoritku (setelah Gramedia Botani Square) di kota Hujan ini.

Waktu menujukkan jam 20.10 Wib. Aku memakai jaket biru hadiah dari keponakan dan memasukkan ponsel pintar ke sakunya. Setelah berpamitan sama orang rumah, langsung deh aku cus ke taman tersebut.

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...