Langsung ke konten utama

Pesan Moral Hari Ini

Hari ini seharian mati listrik. Tak ada daya,  internet dan penerangan sejak jam 13.00 WIB hingga jam 21.00 WIB. Apakah aku frustasi?  Enggak tuh. Entah kenapa semuanya berjalan biasa saja. 

Namun walau semuanya terlihat normal,  tidak dengan pikiranku. Di saat mati listrik ini semua aktivitas lumpuh total. Gak bisa kerja,  yutupan,  bahkan sekedar nge-game. Semenjak siang memang hujan petir, dan sudah sepantasnya semua peralatan elektronik aku matikan. 

Dan voila, terciptalah waktu nganggur yang sangat berlimpah. Waktu nganggur ini aku manfaatkan untuk melakukan banyak hal random. Salah satunya ya overthingking. 

Yap,  untuk kali ini aku ijinkan untuk overthingking. Berpikir berlebihan tentang apapun. Jiwaku berkelana dari masa ke masa. Menimbang dan menemukan berbagai hal di dalam hidup yang bisa dijadikan referensi. Kejadian buruk di masa lalu hingga hal-hal yang aku sesali hingga kini.  Adakah? Ada beberapa sih,  but I'm ok. 

Pesan moral dari introspeksi dan overthingking kali ini salah satunya terinspirasi dari buku pengembangan diri Mark Manson, yang intinya berpendapat bahwa 'Hidup itu bukan perkara apa yang ingin kau nikmati,  namun penderitaan apa yang ingin kau jalani'. 

Dan sisanya adalah sebuah kutipan yang muncul mendadak yakni 'Aku akan membuat hari ini menjadi sebuah hari yang tak akan pernah aku sesali di masa depan'. 

Dan ya begitulah,  kurasa pernyataan tersebut sedikit banyak memberikanku sebuah nafas segar untuk menata ulang motivasi dan ambisi dalam menjalani hari. Terima kasih diriku telah sampai di sini. Let's continue the journey!  

Mujix
Sedang berusaha melek finansial dan belajar investasi.
Simo, 9 April 2021


Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...