Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Game Day R Survival

Aku tahu game ini sejak tahun 2019, saat itu posisi masih di Bogor. Secara grafis tak terlalu wah namun secara gameplay sangat menarik. Game ini bersetting di daerah Rusia dengan setting pasca bencana nuklir. Soal teknis dan lain-lain kalian bisa googling. Di post ini aku hanya mau curhat doang.  Kalau tak salah ingat,  aku tiga kali mengunduh game ini. Dua kali aku uninstal karena kecanduan permainan ini dan mengganggu produktifitas. Hingga akhirnya di masa pandemi ini aku mengunduhnya lagi. Yap,  aku penasaran dengan ceritanya. Lagian aktivitasku selama wabah tak terlalu sibuk seperti dulu kala. Aku memainkan game ini cukup  Lama.  Misi demi misi aku selesaikan. Level demi level udah aku raih.  Hingga akhirnya semua misi utama udah kelar. Akhirnya rasa penasaranku sudah terjawab. Lalu tibalah waktu dimana aku mulai bosan.  Tersisa banyak misi kecil di camp penyelamat. Polanya udah tertebak. Aku udah gak excited lagi. Untuk itu...

Ask me anything!

(Q): Pernah Ditipu? (A): Pernah beberapa kali, tapi yang paling membekas ialah dulu saat kelas 2 SMA pernah ditipu sama orang asing di daerah Gladak,  Solo. Ia memberikan cek kosong yang katanya dapat dicairkan hingga ratusan juta rupiah. Untuk mendapatkan cek tersebut,  aku diharuskan untuk mengajaknya ke rumah. Aku enggan, entah karena feeling atau gw lagi hoki aja. Usut punya usut,  ternyata penipu tersebut tukang gendam yang berhasil menggasak puluhan juta dari korban yang lainnya. Aku beruntung aja sih cuman ketipu Rp. 20.000. Hihihi (Q): Sekarang sedang sibuk apa?  (A): Sibuk banyak hal. Kegiatan yang paling menjadi rutinitas adalah mengerjakan commisions dari platform Fiverr. Aku kebetulan memiliki lapak jualan jasa membuat illustrasi buku anak. Cukup ramai. Kegiatan lain ialah membuat konten apapun, seperti #KelasKomikMujix, nulis blog, otw jadi budak korporat,  hingga bikin komik personal yang sampai hari ini belum kelar. Oh iya,  sama sibuk mencar...

Nyoto Sawah Di Simo

Pertemuan ketiga kalinya saat pandemi. Ngobrolin banyak hal. Dari bertanya kabar,  situasi pekerjaan,  hingga bercanda soal beberapa teman perkumpulan yang lucu-lucu.  Mujix Yuk menerapkan prokes yang baik.  Simo,  29 Agustus 2021

Diterima Kerja

Wuih. Ternyata lamaranku di salah satu korporat mendapatkan tanggapan positif. Yeah,  aku diterima kerja. Kali ini sebagai 'penggambar papan cerita' di suatu company di Jakarta. Impresiku sih seneng ya.  Alasan UTAMA-ku saat mengajukan diri ke perusahaan tersebut tentu saja untuk menambah pundi-pundi uang. Aku ingin mempunyai sumber pendapatan lain yang stabil. Beberapa bulan ini keuanganku cukup normal, namun sayangnya tidak terlalu aman untuk beberapa kebutuhan besar di masa depan. Misalnya,  bikin rumah, nikah dan lain-lain.  Postingan ini sengaja dibuat untuk meluapkan isi hati dan pikiranku. Aku gak tau harus cerita sama siapa. Maklum jomblo. Bakal aku buka ke publik mungkin setelah satu atau dua bulan setelah terlibat di sistem perusahaan tersebut.  Dari gaji bagiku cukup besar,  hampir 3 kali gaji pekerjaanku di korporat sebelumnya. Plus ditambah berbagai tunjangan seperti BPJS, THR dan asuransi. Overall cukup oke. Terus apa permasalahannya?  Ma...

18.08.2021

Aku dan kamu berada di jarak yang tak bisa ditentukan. Jauhnya bagai kesadaran yang mulai muncul hingga mengabur karena waktu. Yang sialnya tak bisa diukur dan tak bisa dicampur.  Aku dan kamu mempunyai helaan nafas penyambung nyawa yang masih menempel di ujung kepala. Menyisakan rasa rindu yang kadang terbakar jadi abu. Rasanya hambar di dalam diri, rasanya pengar di dalam hati.  Aku dan kamu adalah satu di dunia semu.  Kehidupan masih ingin kita berada di sini. Untuk merajut kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan tak bisa disatukan.  Untuk merajut kisah cinta yang tak bisa tersampaikan dan hilang ditelan kenangan.  Mujix Gak ngerti lagi deh Simo, 18 Agustus 2021

Suara Kucing Kecil

"MIAWW!!  MIAAAW!!!" Aku yang berada di teras mendengar suara anak kucing kecil dari dalam rumah. Aku tak menghiraukan suara tersebut, sambil berpikir 'Ah,  paling nyariin induknya!". Kisah para anak kucing ini sangat 'nggrantes',  baru lahir selama dua minggu,  sang induk mati karena entah apa.  Aku tak menghiraukan suara kucing tersebut karena beberapa saat yang lalu mereka telah aku kasih susu. Ya, sejak dua hari ini para anak meng ini mendapatkan susu dari dot dan susunya instan plastikan Grwossy yang aku beli di toko khusus kucing. Aku pikir, mereka udah kenyang, jadi mau berteriak kek apapun terserah kalian. Begitu pikirku.  Namun walau belagak sok acuh tak acuh terhadap si kucing. Telingaku menyimak teriakan itu dengan seksama. Kok aku perhatikan yang ini suaranya nyaring banget ya? Dan tak ada sahutan lain dari temen-temennya.  Perlahan suara itu melemah dan seperti kelelahan. Sekonyong-konyong aku bergegas dari sumber arah suara. Ternyata sang...

Kucing Diciptakan Untuk Apa?

Siang ini dimulai dengan insiden kucing mbang telonku yang tak mau makan. Asumsi sementara,  doi keracunan tikus lagi. Masalahnya adalah, beliau dalam masa menyusui ke empat anak kucingnya yang baru berusia dua minggu.  Di rumahku tidak ada vets. Jadi jika ada sesuatu terhadap sang kucing, aku (atau kami,  biasanya aku dan mamak) mencoba mengobatinya secara manual. Mulai dari dikasih susu atau air degan. Namun sialnya, usaha kami selalu berakhir hampir sia-sia. Dari beberapa kejadian hanya satu atau dua kasus saja yang berhasil sembuh. Itupun hanya menyambung nyawa untuk beberapa minggu. It's hard but I just can do this thing.  Siang ini juga seperti itu. Aku memaksa mati-matian agar sang kucing mau menelan air degan untuk menetralisir racun. Entah berhasil atau tidak,  yang pasti sang kucing mbang telon itu saat ini masih terkapar di lantai beralaskan kain kaos lamaku. Problem berikutnya adalah,  keempat anak kucing tersebut belum dikasih minum hari ini. A...

Dani Bunder

Dani adalah juniorku beda jurusan di ISI Solo. Orangnya sangat ramah dan bersemangat. Saking ramah dan baiknya, aku sampai mengira kalau dia mungkin naksir aku. GR banget ya kan, soalnya doi pernah tuh berteriak manggil-manggil namaku saat kami sedang kuliah di teater terbuka dekat masjid kampus. Langsung seantero kelas men-ciyee-ciyee kan aku. Aku kan jadi tersipu malu. Hihihi Pertemuan terakhirku dengan Dani ialah dua tahun yang lalu, sebelum masa pandemi tentu saja. Di suatu pagi yang agak mendung kami berjumpa di Bis Solo Trans. Kalau gak salah dia mau ngajar tari di sebuah sekolah gitu. Kami ngobrol santai tentang banyak hal.  Lalu dia nyeletuk dong.  'Mas, Tiara kae lho belum nikah. Mungkin saja doi jodohmu!' aku tertegun, lalu tertawa malu-malu. Kok bisa-bisanya abis ngobrol soal pekerjaan langsung pindah tema yang sangat gayeng.  Kami berpisah di sebuah shelter bis. Ia berpamitan dan aku melambaikan tangan sambil tersenyum.  Ah benar kan, ia orangnya sangat r...