Langsung ke konten utama

Ask me anything!

(Q): Pernah Ditipu?

(A): Pernah beberapa kali, tapi yang paling membekas ialah dulu saat kelas 2 SMA pernah ditipu sama orang asing di daerah Gladak,  Solo. Ia memberikan cek kosong yang katanya dapat dicairkan hingga ratusan juta rupiah. Untuk mendapatkan cek tersebut,  aku diharuskan untuk mengajaknya ke rumah. Aku enggan, entah karena feeling atau gw lagi hoki aja. Usut punya usut,  ternyata penipu tersebut tukang gendam yang berhasil menggasak puluhan juta dari korban yang lainnya. Aku beruntung aja sih cuman ketipu Rp. 20.000. Hihihi

(Q): Sekarang sedang sibuk apa? 

(A): Sibuk banyak hal. Kegiatan yang paling menjadi rutinitas adalah mengerjakan commisions dari platform Fiverr. Aku kebetulan memiliki lapak jualan jasa membuat illustrasi buku anak. Cukup ramai. Kegiatan lain ialah membuat konten apapun, seperti #KelasKomikMujix, nulis blog, otw jadi budak korporat,  hingga bikin komik personal yang sampai hari ini belum kelar. Oh iya,  sama sibuk mencari jodoh. Yang minat boleh DM. Wkwkwk

(Q):  Makanan apa yang paling kamu suka? Kenapa? 

(A): Wah pertanyaan susah nih. Aku mempunyai banyak makanan favorit,  mulai dari varian Soto dari berbagai daerah, berbagai jajanan remeh temeh semacam cilor, hingga varian rasa merk Mie Instan produk berbagai perusahaan. Jika harus menjatuhkan pilihan 'paling aku suka',  kurasa gelar tersebut bakal tersematkan ke makanan bernama 'Mie Godok Jawa'. Kenapa?  Soalnya enak. 

(Q) : Beri aku satu rekomendasi buku bacaan! 

(A) : Ini juga susah. Sebagai orang yang doyan baca,  memilih rekomendasi untuk orang lain itu bikin pusing kepala. Namun jika diharuskan memilih satu buku yang menurutku 'You must read this book before you die' aku merekomendasikan buku karya Ajahn Brahm yang berjudul 'Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya'. 

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...