Langsung ke konten utama

Asma Kinarya Japa

Nama Mujix hampir tersematkan di semua karyaku. Mungkin kalian ada yang penasaran gimana sih awal mulanya aku nemu nama pena tersebut. Gak penasaran?  Yowis gak papa. Aku paham kok emang priority tiap orang beda-beda. Tapi gak papa kan ya jika aku berbagi cerita. Daripada hilang ditelan waktu dan lenyap bagai debu. Wkwkwk


Jadi gini, aku dulu bersekolah di SMK N 9 Surakarta, aku yang kala itu sedang lucu-lucunya belajar dan berkarya dengan komik, akhirnya merasa butuh nama pena. Atau nama panggung, intinya label biar gampang diingat orang saat bikin karya. 

Terus saat itu sedang marak beberapa komikus Indonesia menggunakan nama pena yang ke-Jepang-Jepang-an. Kan aku jadi kepengen, tapi bingung juga ya nyari nick name yang bagus. 

Ya udah karena gak mau pusing,  aku penggal aja kata 'Muji' lalu aku tambahi huruf 'X' dibelakangnya. Jadilah nama 'Mujix'.

Kenapa harus huruf 'X'? Soalnya di sepanjang aku hidup,  sesuatu brand yang mempunyai akhiran huruf 'x' biasanya selalu keren. Gak percaya?  Sebutlah serial kartun seperti 'X-man', 'Samurai X',  'BTX', dan 'Tarzan X'. 

Nah jadi nama pena 'Mujix' itu aku ambil dari penggalan awal 'Muji' dari kata 'Mujiyono' dan imbuhan huruf 'x' biar keren. Beuh keren banget gua waktu itu. Nama pena tersebut aku pake hingga hari ini. 

Nah ngomongin nama. Mamakku bercerita, dulu namaku waktu lahir aslinya 'Mugiyono'. Iya,  Mugiyono. 

Alasannya, karena dulu anak-anak yang lahir sebelum aku (kecuali anak sulung) meninggal di usia bayi karena sakit. 

Jadi Mugiyono jika diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia artinya ya, 'mugi-mugi ijik ono'. Semoga masih ada. Semoga terus hidup. 

Nah, lucunya, anak dari Budheku ada yang bernama Mugiyono juga. Beliau lahir seminggu lebih dulu. Budheku protes dong. Masak namanya sama.Terus dengan mudahnya bapakku bilang  gini:

"Ya uwis jeneng'e diganti 'Mujiyono' wae ben gak kembar!" Dan begitulah. Nama sesesok manusia bernama 'Mujiyono'.  alhamdullilah, masih ada dan eksis sampai sekarang saat tulisan ini 
terbaca oleh kalian. 

Nah, kabar lainnya pria bernama Mujiyono itu hari ini berulang tahun. Beberapa keinginan yang tidak tercapai, beberapa lainnya sudah tercentang dengan sangat gokil. Sisanya masih diusahakan. 

So if you don't mind please cheers him with your great words. Terima kasih sudah menjadi bagian dari kehidupanku. 

Mujix
Happy birthday my self. 
Selamat menjalani sisa hidup yang sebagian besar orang tidak bisa menjalaninya. Stay safe and have fun. 
Simo, 22 Oktober 2022

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...