megamendungkelabu

Senin, 02 Agustus 2021

Dani Bunder

Dani adalah juniorku beda jurusan di ISI Solo. Orangnya sangat ramah dan bersemangat. Saking ramah dan baiknya, aku sampai mengira kalau dia mungkin naksir aku. GR banget ya kan, soalnya doi pernah tuh berteriak manggil-manggil namaku saat kami sedang kuliah di teater terbuka dekat masjid kampus. Langsung seantero kelas men-ciyee-ciyee kan aku. Aku kan jadi tersipu malu. Hihihi

Pertemuan terakhirku dengan Dani ialah dua tahun yang lalu, sebelum masa pandemi tentu saja. Di suatu pagi yang agak mendung kami berjumpa di Bis Solo Trans. Kalau gak salah dia mau ngajar tari di sebuah sekolah gitu. Kami ngobrol santai tentang banyak hal.  Lalu dia nyeletuk dong. 

'Mas, Tiara kae lho belum nikah. Mungkin saja doi jodohmu!' aku tertegun, lalu tertawa malu-malu. Kok bisa-bisanya abis ngobrol soal pekerjaan langsung pindah tema yang sangat gayeng. 

Kami berpisah di sebuah shelter bis. Ia berpamitan dan aku melambaikan tangan sambil tersenyum.  Ah benar kan, ia orangnya sangat ramah dan bersemangat.

Dan pagi ini aku mendengar kabar kalau Dani sudah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Aku lagi-lagi tertegun. Di masa pandemi ini, orang-orang yang aku kenal pergi ke alam kematian satu demi satu. 

Rasanya sedih dan gak percaya juga sih. Namun aku rasa mendoakan mereka adalah pilihan terbaik daripada sekedar terjebak di kubangan ketidakpercayaan. Selamat jalan Dani, dan semua orang yang aku kenal namun sudah berpulang. Semoga kalian diberi tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Al fatehah. 

Mujix
Sedang mencoba menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Kadang rebahan juga sih. 
Simo,  2 Agustus 2021