Langsung ke konten utama

Tahun Ini tahun 2020

Tahun ini tahun 2020.
Sebuah tahun di mana aku resign dari kantor. Tempat itu merupakan pelarian dari ketidakmampuanku mengubah keadaan setelah simbah meninggal. Saat itu benar-benar stuck. Aku merasa perlu mengambil 'jeda' dengan sesuatu yang berbeda. 

Dan saat itulah aku memutuskan untuk menjadi pekerja di sebuah agensi penerbitan buku. Aku berada di tempat itu hampir satu tahun. Tak terlalu banyak pelajaran atau uang yang aku dulang. Namun setidaknya aku mendapatkan kesempatan untuk introspeksi dan sudut pandang yang baru mengenai hidup yang aku jalani selama ini. 

Tahun ini adalah tahun 2020.
Sebuah tahun di mana aku hampir 99% persen move on dari kamu. Yang 1% adalah rasa cinta yang tertinggal di alam bawah sadar. Yang sengaja aku simpan untuk cinderamata dan referensi, yang mungkin suatu saat aku butuhkan saat  membuat karya. 

Dan aku siap untuk membuka hati untuk cinta yang baru. Eciyee,  sini para kaum hawa yang single,  pada komen gih!  Kali aja jodoh. Ahihi

Tahun ini adalah tahun 2020.
Sebuah tahun di mana aku menjadi sosok yang diandalkan di keluarga. Gimana enggak,  semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan finansial, solusinya adalah uangku. Mulai dari jatah ortu tiap bulan, membayar kuliah adik,  hingga hal-hal kecil semacam beli gas saat kompor tidak menyala. Gokil. Keren sih, namun secara mental it's hard to explaining. Susah ya jadi orang yang baik. 

Tahun ini adalah tahun 2020.
Sebuah tahun di mana aku bosan dengan aktivitasku dalam berkomik, yang kemudian berujung 'pivot' membuat konten edukasi tentang pembuatan komik dengan tajuk 'Kelas Komik Mujix'. 

Lhoo bisa bosen ngomik juga? Yes. Aku agak jengah tentang komik apa yang harus dibuat untuk Si Amed. Namun untuk komik yang lain,  Lemon Tea,  aku tetap excited kok. Jalan pelan-pelan lebih baik daripada berhenti sama sekali.  Ya kan. 

Tahun ini adalah tahun 2020.
Sebuah tahun di mana aku menjadi ketua IKILO era pandemi. Aku adalah bos 'paling nyantai' semenjak komunitas ini berdiri. 

Gimana gak santai,  mau bikin acara apa kalau ada wabah corona di sekitar kita. Dua acara sebelumnya berbasis dunia maya.  Hanya bertahan beberapa bulan. Bosan. Gak seru soalnya tidak ada lagi jadwal untuk bertemu. Asiknya di IKILO itu ya saat meet up.  Gayeng. 

Tahun ini adalah tahun 2020.
Sebuah tahun di mana aku mendapatkan 'banyak' uang dari Fiverr (aku kasih tanda kutip karena 'nominal banyak' itu relatif)  Bwahahahhaa aku suka uang! Tidak sia-sia usahaku dalam belajar menggambar dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Akhirnya tahun ini kesampaian salah satu keinginanku untuk mendapatkan klien dari luar negeri. Hello, Nice to meet you. Thanks for your ordering. Ahihihi

Tahun ini adalah tahun 2020. Sebuah tahun di mana aku mulai belajar membaca Al Quran. Di warsa yang penuh waktu luang ini aku bergumul dengan huruf arab melalui iqra. Pencapaian terbesar adalah mendatangi sebuah seminar dai yang memberikan tips belajar Al Quran di Klaten. Wkwkwkwk, gayeng banget. 

Iqra sudah selesai aku pelajari lewat aplikasi on line. Seharusnya sudah boleh masuk ke Al Quran,  namun aku memutuskan untuk mengulang kembali dari awal agar semakin lancar.  Setelah ini kelar,  aku akan berpindah jenjang ke Al Quran dan mencari guru ngaji. Amiin. 

Tahun ini adalah tahun 2020.
Sebuah tahun di mana berat badanku naik. Naik 5 KG,  boi!  Entah sejak kapan berat badanku stuck diangka 40-41 KG.  Dan beberapa hari kemarin saat aku timbang,  berat badanku menjadi 46 KG. Aku kaget dong.  

Apakah ini gara-gara aktivitas gerakku yang berkurang drastis saat pandemi?  Atau karena kebiasaan minum susu sebelum tidur?  Atau emang udah jatahnya aja umur segini berat badan bakal nambah?  Who knows? But I'm very happy about this. 

Tahun ini adalah tahun 2020.
Sebuah tahun di mana kedewasaanku diuji. Well,  beradaptasi dengan segala hiruk pikuk pandemi ternyata membuatku lebih mengerti diri sendiri. Bergulat dengan ego dan rasa lelah ternyata tak selamanya buruk. 

Suka atau gak suka aku terus bertumbuh. Sesuatu yang ada di dalam jiwa yang dulu hanya sekedar meronta sekarang perlahan sudah mulai bisa bercerita dan berdoa. 

Terimakasih untuk diriku sendiri yang sabar dan tetap hidup hingga detik ini. You're awesome!

Mujix
Udah mulai ngantuk.
Sambung besok deh. 
Simo, 31 Desember 2020


Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...