Langsung ke konten utama

Terima Kasih Tuhan

Halo Tuhan, aku ingin berterimakasih atas banyak hal yang terjadi di hari Rabu ini. 

Terimakasih sudah memberiku kesempatan membaca webtoon Loser Life. Aku enggak menyangka jika webtoon ini sangat bagus dan solid dari segi alur,  konflik,  dan pembagian karakter. Kurang dua episode lagi menuju akhir kisah. Semoga bisa membaca sampai tamat. 

Terimakasih sudah mempertemukanku dengan udang laut goreng masakan mamak. Sumpah enak banget! Maksudku entah sejak kapan aku tidak merasakan masakan se-luar biasa ini. Ternyata udang kalau digoreng bisa sedahsyat ini ya. 

Terimakasih buat video Tik Tok tentang vidcall antara orang Indonesia dan Thailand yang membahas soal sabun. Anjer,  lucu banget. Aku tertawa sampai menangis sangking bengeknya. Ternyata tertawa itu menular dan baik buat psikis ya. Hahaha

Terimakasih untuk roti bakar yang Kamu berikan lewat rezekinya Mas Joko. Tau aja kalau aku sedang pengen roti bakar coklat kacang. Walau hanya bisa makan dua potong rasanya sangat nyummy sekali dan membuat hati bahagia. Sesuk maneh ya. 

Terimaksih untuk keisenganku yang tiba-tiba memutar lagu-lagu Westlife di Youtube. Benar-benar bernostalgia dengan lagu lama. Aku yang biasanya pemalu,  sore akhirnya teriak-teriak sing along bersama boyband asal Irlandia tersebut. Keknya tahun lalu sempat konser di Indonesia. Sayang belum sempat bisa liat mereka manggung. 

Terimakasih untuk hidup, rezeki,  kebahagiaan, rasa bosan, kegelisahan dan semua hal yang Kamu anugrahkan kepadaku hari ini. Sorri jika aku kadang suka nelat Sholat Shubuh atau sesekali berpikiran buruk terhadap apapun yang Kamu tetapkan. You knowlah,  aku cuman makhluk fana yang kadang khilaf dan gak paham jalan takdir buatan-Mu. 

Pokokmen tengyulah,  Bro. 
NB: Oh iya tolong,  mbok jodohku dipercepat datangnya. Aku benar-benar butuh partner untuk berkarya, nih. 

Mujix
Mulai besok bikin list harian lagi yuk. 
Simo,  9 Desember 2020

Postingan populer dari blog ini

Si Eja is Back!!

Tuyul kecil yang bernama Eja. suka menggelinding kemana-mana. kebiasaan terupdate dari si Tuyul ini adalah suka nyiumin knalpot sepeda motornya kakakku. iya, dia SUKA NYIUMIN KNALPOT.  makanya kalo motor abis di pake biasanya si Eja di buang dulu entah kemana. Abis nangis, soalnya dia suka gak terima kalo tiba-tiba di jauhin dari knalpot motor yang abis di pake. kasihan kan kalo ngemut knalpot panas, mending doi ngemut kerupuk atau ngemut dada ibunya saja (netek maksudnya -___-a). oh iya, kerupuk ini biasanya cuman di emut doang, jarang dimakan, kalo sedang gak mood si kerupuk cuman diremuk-remuk pake tangan. adegan 'meremuk kerupuk' itu ngingetin sama monsternya Ultraman saat menghancurkan gedung-gedung pencakar langit kota Tokyo. sama-sama Brutal!!! adegan ini setidaknya menjelaskan bahwa Si Eja suka di kelitikin perutnya pake kepala bapakku yang botak. mungkin si Eja merasa geli-geli anget gimana gitu kali yaaa. adegan paling lucu yang bisa bik...

Laporan harian:)

Setelah berteori ria tentang makna MANUSIA dengan mas roso di postingan kemarin, sekarang saatnya melaporkan banyak hal yang terjadi dua mingguan kemarin. Hari ini adalah hari ke 25 di bulan mei, masih saja panas, terkantuk-kantuk dan tentu saja bermalas-malasan. Hidupku tak banyak berubah kurasa, berkutat dengan rutinitas yang akhir-akhir ini kurasa cukup menyenangkan. Aku sedikit banyak telah belajar tentang pengendalian mood dan semangat. Ada beberapa poin penting yang pelu dicatat dibulan mei ini, yang pasti aku dari awal bulan telah di sibukkan oleh profesi idealisku yaitu sebagai komikus amatir. Yeah.. kurasa kalian mengerti apa yang aku maksudkan, yup.. aku mulai mengerjakan lemon tea dengan semangat. Sebuah komik labil tentang cinta yang tertangguhkan selama hampir 1 tahun (dan hampir saja ide itu membatu menjadi fosil dan bermutasi menjadi virus mematikan bernama “galau”:D). Banyak kejadian yang membuatku memantapkan niatku untuk mengkelarkan projek ini, sengenggak-enggaknya...

November Rain!

Sudah beberapa hari ini, studio tempatku mengerjakan komik sangat berantakan. Berantakan pake banget. Sama berantakannya kayak muka gue.  Sebenarnya yang berantakan cuman meja gambarnya sih, sebenarnya itu juga BUKAN meja gambar yang kayak di studio-studio komik gituh. Lebih tragis lagi, aslinya meja tempatku mengerjakan komik adalah meja makan. Setahun sekali saat lebaran, meja itu biasanya dikeluarkan buat tempat toples Rempeyek, Rengginang, Jenang, dan tentu saja makanan-makanan alien lainnya.  Akhir lebaran tahun ini, meja makan itu dengan resmi bertransmigrasi dari ruang tamu menuju studio komik yang keren banget ini. Begitu. Bulan November 2014 seminggu lagi bakal abis, Dompetku juga mulai menipis, harga BBM yang kemarin naik makin membuatku meringis.  Terus aku kudu piye?  Aku juga tidak tahu, namun yang pasti, aku harus mengerjakan beberapa halaman komik yang belum kelar. Hal itulah yang membuat studio tempatku mengerjakan komik menjadi sangat berantakan...